Dolar Kembali Bersinar Paska Komentar Jerome Powell
Dolar tersungkur ke terendah 110.41 sesaat setelah Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 75bps sesuai dengan perkiraan pasar secara luas. Namun menghadapi komentar Hawkish Powell yang menganjurkan untuk tetap berada pada jalur lanjutan kenaikan suku bunga, dengan potensi mulai memperlambatan laju kenaikan baru setelah Desember sontak membawa Dolar kemmbali bersinar terang.
Kepala Fed Jerome Powell dalam komentarnya mengharapkan untuk tetap melanjutkan program kenaikan suku bunga setidaknya 75bps dan memperlambat laju kenaikan setidaknya setelah pertemuan Desember atau Februari, yang berarti masih akan ada setidaknya kenaikan dalam skala besar dalam dua kali pertemuan berikutnya. Hal ini, jauh berbeda dengan harapan investor yang mengharapkan perlambatan dilakukan pada Desember.
Merespon komentar tersebut, Dolar melonjak dari terendah Rabu (2/11) dan berakhir menguat sebanyak 56 poin atau 0.50% berakhir pada level 112.11, setelah uji terendah 110.41 dan tertinggi 112.15.
Matauang
Sekeranjang matauang utama rival Dolar terkoreksi tajam merespon penguatan Dolar paska komentar Powell yang secara tegas menyerukan bahwa inflasi harus diturunkan dan mengatakan siap untuk mengubah kebijakan moneter sesuai kebutuhan.
Pasangan EUR/USD terkoreksi sekitar 64 poin atau 0.65% berakhir pada level 0.9815, setelah uji tertinggi 0.9975 dan terendah 0.9812. GBP/USD berakhir melemah sebanyak 92 poin atau 0.81% berakhir pada level 1.1392, setelah uji tertinggi 1.1564 dan terendah 1.1387. Fokus Pound akan bergeser pada pertemuan Bank Sentral Inggris hari pada pukul 19:00 WIB.
AUD/USD diperdagangkan melemah sebanyak 40 poin atau 0.63% berakhir pada level 0.6351. Sedangkan Yen Jepang sedikit menguat pada level 147.77, turun sekitar 42 poin atau 0.28% – setelah sempat uji tertinggi 148.31 dan terendah 145.66.
Emas
Harga emas terkoreksi tajam – kembali ditutup dibawah $1,650, meski sebelumnya sempat catatkan level tertinggi baru sesaat setelah Fed umumkan kenaikan suku bunga 75bps sesuai dengan harapan investor secara luas. Sayagnya, secara mengejutkan Kepala Fed Jerome Powell menegaskan bahwa Fed baru akan memperlambatan laju kenaikan suku bunga AS setelah Desember atau Februari. Powell secara tegas menyerukan bahwa inflasi harus diturunkan.
Dipasar spot, harga emas ditutup melemah sebanyak $12.77 atua 0.78% berakhir pada level $1,634.55 per ons, setelah uji tertinggi $1,669 dan terendah $1,634. Sentimen pada pasar emas juga diperburuk oleh laporan ADP Employment Change AS yang mencatatkan sebanyak 239K lapangan kerja baru, lebih tinggi dari perkiraan dan data sebelumnya pada 195K (F) dan 208K (P). Meski sebetulnya, pada saat data dirilis harga cenderung tidak berubah karena mengantisipasi pertemuan FOMC.
Dipasar berjangka, harga emas kontrak Desember ditutup hampir tidak berubah – mencatatkan keuntungan hanya sekitar 30 sen atau 0.02% berakhir pada level $1,650.00 per ons di Divisi Comex.
Minyak
Harga minyak bergerak fluktuatif antara keuntungan dan kerugian setelah sederetan sentimen fundamental memperngaruhi perdagangan minyak. Dukungan negatif datang dari memudarnya spekulasi bahwa China dapat melonggarkan kebijakan nol-covidnya, menyusul setelah negara itu mengumumkan penguncian baru – yang dalam khusus ini, melibatkan area di sekitar pabrik iPhone terbesar di dunia, memicu kekhawatiran tentang aktifitas produksi.
Disisi lain, laporan turunya persediaan minyak mentah AS sebanyak 3.115 juta barel dalam sepekan terakhir memberikan dukungan tersendiri pada harga minyak. Dipasar spot, harga minyak ditutup menguat sekitar $0.76 atau 0.85% berakhir pada level $89.35 per barel. Minyak berjanka WTI AS tercatat menguat sebanyak $1.63 atau 1.81% berakhir pada level $90.00 per barel, sedangkan minyak mentah berjangka Brent London naik sebanyak $1.51 atau 1.57% berakhir pada level $96.16 per barel.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan Kamis (3/11), fokus pasa global akan bergeser pada pertemuan Bank Sentral Inggris (BOE) pada pukul 19:00 WIB. Dari rangkaian data ekonomi, pasar akan melihat hasil laporan Klaim Pengangguran dan Neraca Perdagangan AS pada pukul 19:30 WIB. Diikuti, laporan Factory Orders dan ISM Non-manufacturing PMI AS pada pukul 21:00 WIB.