Pasar Global Falt, Setelah Diterjang Badai BOJ
Hampir seluruh instrument keuangan global bergerak dalam volatitas yang rendah selama sesi perdagangan Rabu (21/12), Dolar ditutup dengan keuntungan tipis namun cukup memberikan tekanan turun pada rival utamanya karena minimnya sentimen fundamental.
Dolar diperdagangkan menguat sekitar 27 poin atau 0.26% berakhir pada level 104.22, setelah uji tertinggi 104.39 dan terendah 103.85. Greenback mendapat dorongan sementara dari hasil laporan CB Consumer Confidence yang tercatat meningkat ke level 108.3 dari 101.40 selama periode Desember. namun kenaikan juga dibatasi oleh laporan Existing Home Sales AS yang tercatat turun sebanyak 7.7%.
Matauang rival utama Dolar diperdagangkan mix, AUD/USD berakhir menguat tipis sekitar 28 poin atau 0.42% berakhir pada level 0.6707, setelah uji tertinggi 0.6727 dan terendah 0.6656. Aussie menguat seiring dengan penguatan harga minyak mentah dunia karena prospek membaiknya permintaan China.
EUR/USD ditutup melemah sekitar 14 poin atau 0.13% berakhir pada level 1.0610, setelah uji tertinggi 1.0645 dan terendah 1.0589. Sedangkan GBP/USD melemah sebanyak 102 poin atau 0.84% berakhir pada level 1.2081. Sterling tergelincir terhadap dolar karena pinjaman publik Inggris mencapai rekor tertinggi pada November menjadi 21.20B dari 13.37B.
Emas
Harga emas berakhir hampir tidak berubah dibandingkan sesi perdagangan sebelumnya – bertahan diatas level $1,810 karena minimnya dukungan fundamental ekonomi.
Dipasar spot, harga emas ditutup melemah sebanyak $3.59 atau 0.20% berakhir pada level $1,814.00 per ons, setelah uji tertinggi $1,823 dan terendah $1,811. Emas berjangka kontrak Februari melemah sebanyak $3.10 atau 0.17% berakhir pada level $1,825.40 per ons di Divisi Comex.
Minyak
Harga minyak mentah dunia menguat selama sesi perdagangan Rabu (21/12) setelah laporan persediaan minyak mentah AS mencatatkan penurunan yang lebih besar dibandingkan periode sebelumnya.
Berdasarkan laporan API, stok minyak mentah AS tercatat turun sebanyak 3.069 juta barel dalam sepekan terakhir. Sedangkan laporan EIA menunjukkan bahwa stok minyak turun sebanyak 5.894 juta barel dalam sepekan terakhir. Jauh lebih besar dibandingkan perkiraan -1.657 juta barel.
Dipasar spot, harga minyak mentah ditutup menguat sekitar $2.38 atau 3.04% berakhir pada level $78.40 per barel, setelah uji terendah $75.80 dan tertinggi $78.59. Minyak mentah berjangka WTI AS ditutup menguat sebanyak $2.32 atau 2.96% berakhir pada level $78.29 per barel. Sedangkan minyak mentah Brent London melemah sebanyak $2.21 atau 2.69% berakhir pada level $82.20 per barel.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan Kamis (21/12), pasar global akan memasuki puncak perdagangan minggu ini – sebelum beberapa pasar akan ditutup lebih awal karena libur natal 2022. Hari ini, Fokus pasar global akan tertuju pada laporan GDP Inggris pada pukul 14:00 WIB dan GDP Amerika pada pukul 20:30 WIB.