Pekan Santai, Selama Libur Panjang Natal & Tahun Baru 2023
Pasar keuangan global bergerak dalam kisaran yang sempit selama sesi perdagangan Jumat (23/12) karena pasar memasuki masa tenang jelang perayaan Natal dan pasar akan ditutup selama sesi perdagangan awal pekan depan Senin, 26 Desember 2022.
Selama sesi perdagangan Jumat, Dolar diperdagangkan pada kisaran yang sempit – berakhir melemah sekitar 9 poin atau 0.09% berada pada level 104.33, setelah uji tertinggi 104.54 dan terendah 104.11. Dolar menguat terhadap Yen Jepang dan diperdagangkan pada level 132.71, naik sekitar 40 poin atau 0.30%.
Beberapa data mendorong penguatan Dolar terhadap Yen diantaranya adalah Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS yang tercatat naik 0.1% bulan lalu setelah naik 0,4% pada Oktober. Dalam data tahunan, indeks PCE meningkat 5.5% setelah naik 6.1% di bulan Oktober. Tidak termasuk komponen makanan dan energi yang mudah menguap, indeks PCE naik 0.2% setelah naik 0.3% pada bulan Oktober.
Dari serangkaian data tersebut terlihat bahwa inflasi AS mulai mereda, meskipun tidak cukup signifikan bagi Federal Reserve untuk memperlambat kenaikan suku bunga.
Sementara itu, dipasar rival utama Dolar lainnya EUR/USD ditutup menguat sekitar 19 poin atau 0.18% berakhir pada level 1.06153, setelah uji tertinggi 1.06327 dan terendah 1.05683. Euro mendapatkan cukup dukungan dari Bank Sentral Eropa yang berjanji untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut. Menurut Presiden Luis de Guindos, Bank Sentral Eropa dapat menaikkan suku bunga pada kecepatan saat ini untuk “periode waktu mendatang” untuk mengekang inflasi.
GBP/USD ditutup menguat sekitar 12 poin atau 0.10% berakhir pada level 1.20487, setelah uji tertinggi 1.20901 dan terendah 1.20182. AUD/USD ditutup menguat sekitar 43 poin atau 0.65% berakhir pada level 0.67130, setelah uji tertinggi 0.67660 dan terendah 0.66490.
Emas
Harga emas mengakhiri perdagangan Pekan lalu (23/12) dengan keuntungan tipis, setelah diperdagangkan dalam kisaran yang sempit karena minimnya spekulasi pasar jelang libur natal.
Beberapa data yang dirilis sebelum libur panjang akhir pekan menunjukkan bahwa inflasi AS mulai mereda, meskipun tidak cukup signifikan bagi Federal Reserve untuk memperlambat kenaikan suku bunga. PCE Price Indeks AS dirilis naik sebanyak 0.1% selama November setelah naik 0.4% pada Oktober. Dalam data tahunan, indeks PCE meningkat 5.5% setelah naik 6.1% di bulan Oktober.
Dipasar spot, harga emas diiperdagangkan menguat sebanyak $5.51 atau 0.31% berakhir pada level $1,797.72 per ons, setelah uji tertinggi $1,7803.18 dan terendah $1,791.08. Emas berjangka kontrak Februari ditutup menguat sekitar $8.90 atau 0.49% berakhir pada level $1,804.20 per ons di Divisi Comex.
Minyak
Harga minyak dunia diperdagangkan menguat selama sesi perdagangan hari Jumat (23/12) setelah Moskow mengatakan dapat memangkas produksi minyak mentah sebagai tanggapan atas pembatasan harga G7 pada ekspor Rusia.
Dipasar spot, harga minyak diperdagangkan menguat sebanyak $2.32 atau 0.13% berakhir pada level $79.58 per barel, setelah uji tertinggi $80.30 dan terendah $77.98.
Minyak mentah berjangka Brent London berakhir dilevel $84.50 naik sebanyak $2.83 atau 3.35%, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS menetap di $79.56 per barel – naik sebanyk $2.07 atau 2.60%.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan pekan ini, pasar global nampaknya akan cenderung flat merespon libur natal pada 26 Desember 2022 dan minimnya data selama musim libur panjang natal dan tahun baru 2023.