Aksi Sell-Off dipasar Keuangan Global, Dorong Dolar dan Emas Kembali Diuntungkan
Dolar diperdagangkan melonjak tajam selama sesi perdagangan Rabu (1/6) dengan sentimen pasar yang cukup beragam dari data ekonomi AS dan kekhawatiran investor tentang ancaman resesi.
Dalam laporan semalam, ISM Manufaktur PMI AS dirilis naik menjadi 56,1 di bulan Mei dari 55,4 di bulan sebelumnya, melampaui ekspektasi pasar. Peningkatan tak terduga dalam aktivitas manufaktur AS mendorong dolar menguat, sementara itu, kuatnya imbal hasil obligasi AS mencerminkan kekhawatiran atas lonjakan inflasi.
Dolar ditutup menguat sebanyak 76 poin atau 0.74% berakhir pada level 102.55, setelah sempat uji tertinggi 102.73 dan terendah 101.74.
Matauang
Deretan matauang G10 rival utama Dolar diperdagangkan melemah, dengan pasangan matauang EUR/USD ditutup melemah sekitar 81 poin atau 0.76% berakhir pada level 1.0649, setelah sempat naik ke level 1.0738.
GBP/USD terkoreksi tajam, ditutup melemah lebih dari 100 poin ditengah kekecewaan investor pada BREXIT atas Protokol Irlandia Utara dan kenaikan suku bunga BOE yang mungkin akan diperlambat guna menilai kembali kondisi ekonomi Inggris. Sterling ditutup melemah sebanyak 116 poin atau 0.93% berakhir pada level 1.2483, setelah sempat uji tertinggi 1.2616 dan terendah 1.2458.
Diantara deretan matauang utama dunia, Mata uang terkait komoditas diperdagangkan dengan kinerja terbaik terhadap greenback, AUD/USD bertahankan di sekitar 0,7174 – melemah ganya 2 poin dari penutupan sebelumnya. Aussie juga cukup diuntungkan dari laporan GDP kuartal pertama Australia yabg tercatat naik sebanyak 3.3%, lebih tinggi dari perkiraan pada 2.9%.
Sementara itu, Yen Jepang menjadi pemain terburuk sepanjang perdagangan Rabu (1/6) karena USD/JPY melonjak ke level terlemah pada ¥130. USD/JPY ditutup naik sebanyak 146 poin atau 1.12% berakhir pada level 130.13.
Emas
Harga emas berhasil ditutup menguat bersama dengan Indeks Dolar AS ditengah aksi jual besar-besaran dipasar saham global karena kekhawatiran seputar resesi.
Kekhawatiran atas risiko pengetatan kebijakan moneter oleh banyak bank sentral dunia yang sangat agresif sangat membebani perdagangan pasar saham secara luas. Bursa Asia diperdagangkan berombak, sementara bursa Eropa beringsut lebih rendah. Di pasar AS, Dow Jones Industrial Average turun 1,3% menjadi 32.584 dan S&P 500 turun ke level terendah pada 4.073,85.
Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sekitar $8.66 atau 0.47% berakhir pada level $1,846.06 per ons, setelah sempat uji tertinggi $1,849 dan terendah $1,828. Emas berjangka kontrak Aguatus ditutup menguat sebanyak $0.30 atau 0.02% berakhir pada level $1,848.70.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan hari ini, Fokus pasar global bergeser ke data ekonomi Amerika terkait laporan ketenagakerjaan. Laporan ADP Employment Change akan dirilis malam ini (2/6) pada pukul 19:15 WIB, Diikuti oleh laporan Klaim Pengangangguran pada 19:30 WIB. Pada Jumat (3/6) laporan Nonfarm Payrolls akan dirilis pada pukul 19:30 WIB.