Dolar Anjlok, Koreksi Tajam Paska Uji Tertinggi 1 1/2 Tahun
Indeks Dolar Amerika anjlok selama sesi perdagangan Senin (31/1), terkoreksi dari sesi tertinggi dalam 1 1/2 tahun terakhir selama pekan lalu karena optimisme pasar pada rencana kenaikan suku bunga the Fed.
Dolar mengakhiri sesi perdagangan awal pekan ini dengan kerugian sebanyak 57 poin atau 0.59% berakhir pada level 96.64, setelah sempat uji tertinggi hariannya pada 97.30. Dalam satu bulan terakhir, Dolar telah menguat sebanyak 1%.
Dipasar mata uang utama lainny, EUR/USD ditutup menguat sebanyak 86 poin atau 0.77% berakhir pada level 1.1231. GBP/USD ditutup menguat sebanyak 46 poin atau 0.34% berakhir pada level 1.3439. Terfokus pada pertemuan BOE pada Kamis mendatang (3/2), Poundsterling diperkirakan akan mampu pulih dari penurunan tajam dalam sepekan lalu.
AUD/USD ditutup menguat sebanyak 77 poin atau 1.09% berakhir pada level 0.7065. Mata uang Aussie diperkirakan akan diperdagangkan cukup volatile disesi perdagangan hari ini – terfokus pada laporan penjualan ritel Australua pada pukul 07:30 WIB dan pertemuan Bank Sentral Australia pada pukul 10:30 WIB. Bank diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan tetap pada level 0.10%.
Dari sisi data ekonomi, sepanjang sesi perdagangan hari ini – pasar matauang global akan terfokus pada rangkaia data Manufacturing PMI Eropa (16:00 WIB), Maufacturing PMI Inggris (16:30 WIB) dan Manufacturing PMI Amerika (21:45 WIB).