Dolar Anjlok Respon Pelemahan Inflasi AS dan Intervensi Yen
Indeks Dolar AS anjlok pada sesi perdagangan Kamis (11/7), terkoreksi tajam mencapai level terendah sejak 7 Juni menyusul lonjakan tajam dalam probabilitas pemangkasan suku bunga Federal Reserves AS dan intervensi Yen oleh Pemerintah Jepang yang secara tak terduga dilakukan pada Kamis, sehingga memberikan tekanan turun pada imbal hasil obligasi secara luas.
Sentimen pasar Dolar cenderung negatif ketika Inflasi AS dilaporkan melemabat pada periode Juni,
- US Core CPI (MoM) (Jun), 0.1% (A) vs. 0.2% (F) vs. 0.2% (P)
- US Core CPI (YoY) (Jun), 3.3% (A) vs. 3.4% (F) vs. 3.4% (P)
- US CPI (MoM) (Jun), -0.1% (A) vs. 0.1% (F) vs. 0.0% (P)
- US CPI (YoY) (Jun), 3.0% (A) vs. 3.1% (F) vs. 3.3% (P)
- US Initial Jobless Claims, 222K (A) vs. 236K (F) vs. 239K (P)
Probabilitas pemotongan suku bunga Federal Reserves AS pada September mendatang melonjak hingga 97.22% dari 76.65% pada sebelum data Inflasi Konsumen AS dirilis.
Hinga akhir perdagangan Kamis (11/7), Dolar berakhir melemah sebanyak 54 poin atau 0.51% berakhir pada level 104.46,setelah capai tertinggi 105 dan terendah 104.07.
Yen Jepang diperdagangkan menguat tajam terhadap Dolar AS – mencapai level terkuatnya sejak 17 Juni. USD/JPY diperdagangkan anjlok mencapai 157.407 ketika Jepang melaporkan berita intervensi dipasar matauang setelah Yen mendekati level tertinggi tertinggi dalam lebi dari 38 tahun.
Dipasar matauang berisiko – penurunan Dolar dan Yen memberikan dukungan kenaikan pada sekelompok matauang utama Dunia, tak terkecuali pasangan EUR/USD meskipun pasar diramaikan dengan kenaikan ekspektasi pemangkasan suku bunga ECB pada September dan Desember mendatang.
Berikut adalah posisi pasar matauang pada penutupan 11 Juli 2024,
- AUDUSD : 0.67580 , +12 / +0.18%
- EURUSD : 1.08671 , +38 / +0.35%
- GBPUSD : 1.29128 , +65 / +0.51%
- NZDUSD : 0.60946 , +14 / +0.23%
- USDJPY : 158.850 , -283 / -1.75%
- USDCAD : 1.36309 , +11 / +0.08%
- USDCHF : 0.89633 , -32 / -0.36%
- USDCNH : 7.26280 , -245 / -0.34%
Emas
Harga emas melesat ke level tertinggi sejak 21 Mei ketika ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserves AS melonjak diatas level 90% sesaat setelah laporan Inflas AS dilaporkan melambat pada selama periode Juni.
Laporan tersebut memperkuat nada Dovish Ketua Fed Jerome Powell dalam dua hari kesaksiannya pada forum perbankan kemarin.
Hingga akhir penutupan perdagangan Kamis (11/7), Harga emas (spot) ditutup dengan kenaikan sekitar $43.97 atau 1.85% pada level $2,414.68 per ons, setelah uji tertinggi $2,424 dan terendah $2,370.
Emas berjangkak kontrak Agustus ditutup menguat sekitar $42.20 atau 1.77% pada level $2,421.90 per ons, setelah uji tertinggi $2,430 dan terendah $2,376 di Divisi Comex.
Dipasar komoditas lainnya, Harga mentah dunia berakhir naik tipis setelah sempat anjlok selama sesi perdangan Eropa ketika EIA memperkirakan adanya pelemahan Demand pada tahun mendatang.
Berikut adalah posisi pasar minyak pada penutupan 11 Juli 2024,
- OIL (SPOT) : $81.65 , +$0.14 / +0.17%
- WTI : $82.62 , +$0.52 / +0.63%
- BRENT : $85.40 , +$0.32 / +0.38%
Sentimen
Pada perdagangan Jumat (12/7), fokus pasar global akan tertuju pada data inflasi produsen AS akan dirilis pada pukul 19:30 WIB. Disusul dengan laporan Sentimen Konsumen AS pada pukul 21:00 WIB.