Dolar AS Jatuh karena Gencatan Senjata Israel-Iran Memicu Penurunan Harga Minyak

Dolar AS jatuh pada hari Selasa setelah Presiden Donald Trump mengumumkan gencatan senjata antara Israel dan Iran, dalam berita yang memicu reli risiko dan penurunan tajam harga minyak.

Trump mengumumkan gencatan senjata lengkap antara Israel dan Iran, yang berpotensi mengakhiri konflik 12 hari yang menyebabkan jutaan orang meninggalkan Teheran dan memicu kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut di wilayah yang dilanda perang tersebut.

Israel telah menyetujui usulan Trump, dengan mengatakan telah mencapai tujuannya untuk menghilangkan ancaman rudal balistik dan nuklir Teheran.

Yen dan euro diuntungkan dari penurunan tajam harga minyak karena Uni Eropa dan Jepang sangat bergantung pada impor minyak dan gas alam cair, sementara AS adalah eksportir neto.

Terhadap yen, dolar turun 0,75% pada 145,03.

Euro EURUSD naik 0,27% menjadi $1,1609. Nilai tukar mencapai $1,1632 beberapa minggu lalu, level tertinggi sejak Oktober 2021.

Komentar dovish dari pembuat kebijakan Federal Reserve Michelle Bowman menambah tekanan pada dolar, yang mengatakan bank sentral AS harus segera mempertimbangkan pemangkasan suku bunga, yang memicu penurunan imbal hasil Treasury AS.

Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan dalam sebuah wawancara televisi minggu lalu bahwa ia akan mempertimbangkan pemangkasan suku bunga pada pertemuan bulan depan juga.

Mohit Kumar, ekonom di Jefferies, mengatakan ia memperkirakan Fed akan membutuhkan lebih banyak waktu sebelum melakukan pelonggaran.

“Kami tidak berada di kubu Juli, tetapi percaya bahwa data akan menunjukkan tanda-tanda pelemahan selama bulan-bulan musim panas dan karenanya mendorong pemangkasan suku bunga pada September.”

Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa suku bunga AS harus diturunkan setidaknya dua hingga tiga poin persentase.

Pasar sekarang memperkirakan peluang mendekati 23% bahwa Fed dapat menurunkan suku bunga pada bulan Juli, naik dari 14,5% sehari yang lalu, menurut alat CME FedWatch.

Terhadap sekeranjang mata uang, dolar turun 0,14% pada 98,09, memperpanjang penurunan lebih dari 0,5% pada sesi sebelumnya.

Ketua Fed Jerome Powell akan memberikan kesaksian di hadapan Kongres AS pada hari Selasa dan Rabu, di mana fokus akan tertuju pada prospek suku bunga AS.

Dolar Australia yang sensitif terhadap risiko terangkat dan terakhir diperdagangkan 0,7% lebih tinggi pada $0,6506 seperti halnya mata uang Selandia Baru, yang naik 0,75% menjadi $0,6025.

Shekel Israel juga menguat tajam, melonjak 1,5% terhadap dolar ke level terkuatnya sejak Februari 2023.

“Ini jelas merupakan berita positif bagi sentimen risiko,” kata Rodrigo Catril, ahli strategi mata uang senior di National Australia Bank, tentang gencatan senjata yang diumumkan.

“Kita tentu perlu memiliki sedikit informasi lebih rinci tentang apa sebenarnya arti semua ini… Saya kira itu akan menjadi syarat gencatan senjata, dan apa saja syarat untuk kesepakatan damai yang lebih lama.”

Dalam mata uang kripto, bitcoin naik 2% menjadi $105.832, sementara ether melonjak 3,2% menjadi $2.425, sebagai cerminan sentimen risiko yang positif.