Dolar Berbalik Meguat, Setelah Kaji Data Tenaga Kerja AS
Pasar keuangan global bergejolak selama sesi perdagangan akhir pekan, sebagai aksi profit taking jelang libur pasar Amerika pada Senin 4 September 2023 dalam rangka memperingati hari Buruh.
Dolar AS awalnya melemah setelah laporan pengangguran AS melonjak ke 3.8% dari 3.5% selama periode Agustus, namun pasar mencoba membangun lagi kepercayaan dan mengkaji laporan Nonfarm Payroll AS yang dirilis naik sebanyak 187K, lebih baik dari perkiraan dan data sebelumnya pada 170K (F) dan 157K (P).
Hingga akhir perdagangan Jumat (1/9), Dolar berakhir menguat sebanyak 65 poin atau 0.63% pada level 104.28, setelah capai tertinggi 104.29 dan terendah 103.27.
Disisi lain, sekeranjang matauang berisiko rival utama Dolar berakhir melemah tajam. EUR/USD memperluas kerugian setelah sebelumnya sudah cukup tertekan merespon laporan PMI Manufaktur Eropa yang dirilis pada kisaran 43.5, lebih rendah dari perkiraan 43.7. Hal yang sama terjadi pada Pound Inggris, dimana PMI Manufaktur Inggris melambat ke level 43.0 dari 45.3.
- AUDUSD : 0.6448 , -0.54%
- EURUSD : 1.0772 , -0.64%
- GBPUSD : 1.2587 , -0.66%
- NZDUSD : 0.5940 , -0.42%
- USDJPY : 146.24 , +0.50%
- USDCAD : 1.3591 , +0.62%
- USDCHF : 0.8856 , +0.27%
- USDCNH : 7.2607 , -0.13%
Emas
Harga emas runtuh dari level tertinggi Agustus setelah Dolar berbalik menguat mencerna laporan tenaga kerja AS yang dirilis dengan hasil yang beragam.
Data mendukung Dolar menguat – melihat data utama NFP AS naik menjadi 187.000, lebih tinggi dari perkiraan 170.000 dan sebelumnya 157.000. Rata-rata Penghasilan Per Jam meningkat sebesar 0,2% (MoM) dan 4.3% (YoY). Meski disayangkan, data Pengangguran AS naik menjadi 3.8% selama periode Agusuts, dibandingkan sebelumnya 3.5%.
Dipasar spot, harga emas berakhir hampir tidak berubah – melemah hanya 48 sen atau 0.02% pada level $1,939.36 per ons, setelah capai tertinggi $1,952 dan terendah $1,934. Emas berjangka kontrak Desember menguat hanya $1.20 atau 0.06% pada level $1,967.10 per ons, setelah capai tertinggi $1,980 dan terendah $1,960 di Divisi Comex.
Minyak
Harga minyak mentah dunia diperdagangkan melonjak tajam – mencapai level tertinggi November tahun lalu setelah laporan aktivitas bisnis Tiongkok dirilis positif, Rusia dan OPEC setuju untuk mengurangi ekspor bulan depan dan Arab Saudi diperkirakan akan memperpanjang pengurangan produksi sebesar 1 juta barel per hari hingga bulan Oktober.
- OIL (SPOT) : $85.48 , +$2.34 / +2.81%
- WTI : $85.55 , +$1.92 / +2.30%
- BRENT : $88.55 , +$2.25 / +2.61%
Sentimen
Awal pekan nanti, pasar Amerika dan Kanada akan ditutup selama ‘Hari Buruh’. Hingga sepekan kedepan pasar hanya akan terfokus pada sederetan jadwal pidato member FOMC dan Pertemuan dua Bank Sentral yaitu Reserves Bank of Australia (RBA) dan Bank of Canada (BoC).