Dolar Berbalik Menguat Setelah Cerna Data Inflasi AS
Sentimen pasar berubah menjadi positif, mendukung Indeks Dolar AS diperdagangkan lebih tinggi – rebound lebih dari 80 poin dari sesi terendah hariannya setelah pasar mencerna ulang hasil laporan inflasi dan ekonomi AS.
Dolar anjlok mencapai terendah 101.76, setelah serangkaian laporan inflasi AS dirilis naik lebih lambat dari periode sebelumnya. Namun sentimen berbalik menyusul harapan bahwa meredanya tekanan inflasi di AS dengan latar belakang ekonomi makro yang tangguh telah mendorong dan meningkatkan harapan bahwa inflasi dapat melambat kembali ke sasaran inflasi Fed sebesar 2% tanpa penurunan ekonomi yang substansial.
Para pelaku pasar berharap Fed akan mempertahankan suku bunga stabil hingga 2024, sambil menunggu lebih banyak tanda-tanda pelemahan ekonomi muncul.
- US Core CPI (YoY) (Jul), 4.7% (A) vs. 4.8% (F) vs. 4.8% (P)
- US Core CPI (MoM) (Jul), 0.2% (A) vs. 0.2% (F) vs. 0.2% (P)
- US CPI (MoM) (Jul), 0.2% (A) vs. 0.2% (F) vs. 0.2% (P)
- US CPI (YoY) (Jul), 3.2% (A) vs. 3.3% (F) vs. 3.0% (P)
- US Initial Jobless Claims, 248K (A) vs. 230K (F) vs. 227K (P)
- Hingga akhir sesi perdagangan Kamis (10/8), Dolar berakhir menguat sekitar 13 poin atau 0.13% pada level 102.64.
Hingga akhir sesi perdagangan Kamis (10/8), Dolar berakhir menguat sekitar 13 poin atau 0.13% pada level 102.64.
Matauang
Yen Jepang menjadi matauang dengan performa terburuk ditengah penguatan Dolar dan imbal hasil obligasi AS karena divergensi kebijakan moneter. USD/JPY menyelesaikan perdagangan Kamis (10/8) dengan kenaikan lebih dari 100 poin atau 0.72% melemah pada level 144.749, dekati tertinggi 2023.
EUR/USD berakhir menguat tipis- hanya sekitar 6 poin atau 0.06% pada level 1.09760, setelah capai tertinggi 1.10649 dan terendah 1.09670. GBP/USD berakhir melemah sekitar 43 poin atau 0.34% pada level 1.26747 penutupan terendah dalam satu bulan terakhir.
Sementara AUD/USD berakhir melemah sebanyak 14 poin atau 0.21% pada level 0.65143.
Emas
Harga berakhir melemah – menghapus seluruh keuntungan yang diraih sepanjang hari dan menandai penutupan negatif untuk hari ke-4 berturut-turut menyusul harapan bahwa the Fed akan menghindari penurunan suku bunga terlalu cepat dan menahan suku bunga tetap stabil hingga 2024.
Dipasar spot, harga emas ditutup melemah sebanyak $2.05 atau 0.11% pada level $1,911.90 per ons, setelah capai tertinggi $1,930 dan terendah $1,911. Emas berjangka kontrak Desember berakhir melemah sebanyak $5.90 atau 0.30% pada level $1,944.70 per ons, setelah capai tertinggi $1,963 di Divisi Comex.
Minyak
Harga minyak berakhir melemah tajam selama sesi perdagangan Kamis (10/8), terlihat sebagai aksi profit taking setelah mengabaikan serangkaian laporan yang mencatatkan lonjakan stok minyak dalam satu minggu terakhir dan mencapai level tertinggi sejak November 2022, tanpa dukungan fundamental yang kuat.
- OIL (SPOT) : $82.35 , -$1.34 / -1.60%
- WTI : $82.86 , -$1.54 / -1.82%
- BRENT : $86.40 , -$1.15 / -1.31%
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan akhir pekan ini (11/8), fokus utama pasar masih akan tertuju pada laporan inflasi (Produsen) AS yang akan dirilis pada pukul 19:30 WIB malam nanti. Tidak ada banyak data selama sesi Asia, namun akan cukup padat disesi perdagangan Eropa. Dimulai dari laporan GDP Inggris pada pukul 13:00 WIB.