Dolar Flat, Investor Tunggu Data Inflasi AS

Laporan inflasi Amerika akan menjadi pusat perhatian pasar global pada perdagangan akhir pekan ini setelah kekosongan panjang data ekonomi AS selama penutupan pemerintahan AS berlangsung.

Pasar global terlihat tenang selama dua hari perdagangan terakhir karena investor yang bergerak hati-hati jelang rilis data BLS.

Dipasar komoditas, harga emas bergerak stabil dibawah $4,200 per ons dan harga minyak mentah dunia menguat menyusul sanksi AS terhadap perusahaan minyak Rusia.

Sementara itu, indeks Dolar AS bergerak datar pada kisaran sempit.

Key Highlights

• Trump menjatuhkan sanksi kepada perusahaan minyak besar Rusia yaitu Lukoil dan Rosneft sebagai akibat dari ketidakseriuaan Putin dalam upaya perdamaian Ukraina-Rusia yang memicu kekhawatiran pasokan.
• Gedung Putih mengumumkan bahwa Presiden Trump akan bertemu dengan Presiden Tiongkok, Xi, pada 30 Oktober. Pertemuan akan digelar hanya 48 jam sebelum kenaikan tarif 100% terhadap Tiongkok mulai berlaku.
• Sebelumnya, Pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan rencana untuk membatasi serangkaian ekspor perangkat lunak ke Tiongkok, mulai dari laptop hingga mesin jet, sebagai balasan terhadap putaran terbaru pembatasan ekspor tanah jarang Beijing.
• Penutupan Pemerintah AS semakin berkepanjangan – akan memasuki hari ke-24 pada Jumat (24/10), terhitung sejak 1 Oktober 2025 Pemerintah Federal AS resmi ditutup sementara. Sejauh ini, belum ada tanda-tanda akan segera dibuka kembali, namun pasar mulai optimis dengan kemungkinan akan tercapainya kesepakatan pendanaan sementara.
• Berdasarkan survei terbaru, perkiraan penutupan pemerintah AS turun menjadi 32 hari dari perkiraan sebelumnya yang sempat mencapai sekiitar 40 hari.
• Penjualan Rumah yang Ada di AS pada bulan September naik 1.5%, lebih baik dari sebeummya yang mencatatkan penurunan sebesar -0,2% di bulan Agustus, dengan penjualan mencapai 4.06 juta, naik dari 4 juta.
• JPMorgan memperkirakan bahwa harga Emas dapat mencapai rata-rata $5.055/oz pada kuartal keempat tahun 2026, dengan asumsi bahwa permintaan investor dan pembelian bank sentral akan mencapai rata-rata sekitar 566 ton per kuartal tahun depan.
• Prospek The Fed semakin rumit karena penutupan pemerintah (shutdown) mengakibatkan penundaan data-data penting karena shutdowon berkepanjangan. Sejauh ini, ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada pertemuan 29 Oktober tetap tinggi, berada di angka 96% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin.
• Para pelaku pasar memperkirakan peluang 98% bahwa bank sentral AS akan memangkas suku bunga sebanyak 50 bps untuk sisa tahun 2025 dan memperkirakan pemangkasan setidaknya hampir 100 bps untuk tahun 2026.
• Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) akan merilis laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) terbaru pada 24 Oktober 2025, di tengah penutupan yang sedang berlangsung. Bersamaan dengan rilis laporan inflasi AS, investor juga menunggu rilis Indeks Manajer Pembelian (PMI) Global S&P untuk bulan Oktober pada hari Jumat.

Market Movement

Pada Kamis (23/10), harga emas (spot) diperdagangkan menguat setidaknya 1% mencapai tertinggi $4,154 per ons, sebelum akhirnya ditutup dengan kenaikan sebesar $28.08 atau 0.69% berakhir pada level $4,126.08 per ons.

Pada saat yang sama, Emas berjangka (DEC) mencatatkan kenaikan sebesar $80.20 atau 1.97% berakhir pada level $4,145.60 per ons di Divisi Comex.

Indeks Dolar AS berakhir berakhir naik – mencatatkan kenaikan sebanyak 3 poin atau 0.03% berakhir pada level 98.94, setelah sempat meguat pada tertinggi 99.14 dan terendah 98.89.

Dipasar rival utama Dolar, sekelompok matauang berisiko berakhir campuran. Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdaganan Kamis, 23 Oktober 2025,

• AUDUSD : 0.65105 , +24 / +0.37%
• EURUSD : 1.16161 , +7 / +0.06%
• GBPUSD : 1.33242 , -31 / -0.23%
• NZDUSD : 0.57510 , +13 / +0.24%
• USDJPY : 152.559 , +59 / +0.39%
• USDCAD : 1.39894 , -4 / -0.03%
• USDMXN : 18.39810 , -179 / -0.10%
• USDCHF : 0.79496 , -9 / -0.11%
• USDCNH : 7.11830 , -13 / -0.02%

Sentimen

Pada Jumat (24/10), Perkembangan Shutdown AS masih akan menjadi berita utama setelah penutupan pemerintah sejak 1 Oktober 2025. Pasar akan menantikan rilis data inflasi AS malam ini setelah dua pekan minim data ekonomi AS.