Dolar Lanjut Menguat, Menetap pada Tertinggi Maret
Indeks Dolar Amerika kembali diperdagangkan menguat tajam – mencatatkan level tertinggi baru sejak 10 Maret setelah serangkaian data utama selama sesi perdagangan Kamis (7/9) memberikan tekanan pada aset berisiko dan mendorong Dolar AS bergerak lebih tinggi.
Indeks Dolar AS berakhir menguat sebanyak 23 poinatau 0.22% pada level 105.07, setelah capai tertinggi 105.16 dan terendah 104.80.
Beberapa faktor yang mendukung penguatan Dolar, diantarnya:
- Laporan Klaim Pengangguran AS yang Positif
Dolar memperpanjang penguatan selama sesi perdagangan Amerika semalam, setelah Klaim Pengangguran AS dirilis membaik – naik hanya sekitar 216K dalam satu minggu terakhir dan Klaim Pengangguran Berkelanjutan naik menjadi 1,679 juta, masing-masing dirilis lebih baik dari perkiraan pasar.
- GDP Eropa Melambat
- GDP Eropa dirilis mengecewakan selama periode kuartal ke-2 tahun ini, naik hanya sekitar 0.10% dibandingkan kuartal pertama dan naik hanya sekitar 0.50% dibandingkan dengan kuartal ke-tahun lalu.
- EU GDP (QoQ) (Q2), 0.1% (A) vs. 0.3% (F) vs. 0.0% (P)
- EU GDP (YoY), 0.5% (A) vs. 0.6% (F) vs. 1.1% (P)
- Merespon laporan tersebut, EUR/USD mencatatkan kerugian sebanyak 30 poinatau 0.28% pada level 1.06945, menandai penutupan harian terendah dalam tiga bulan – setelah capai tertinggi 1.07314 dan terendah 1.06857.
- Neraca Perdagangan China
- Neraca perdagangan China periode Agustus melemah jauh dari perkiraan dan data sebelumnya, sehingga memperburuk sentimen pasar selama awal sesi perdagangan Kamis (7/9). Memicu kembali perburuan safehaven terhadap Dolar karena kekhawatiran terus menyebar mengingat China merupakan negara dengan ekonomi terbesar diDunia.
- CNY Trade Balance (Aug), 488.000M (A) vs. 494.00M (F) vs. 575.70M (P)
- CNY Trade Balance (USD) (Aug), 68.36B (A) vs. 78.00B (F) vs. 80.60B (P)
Melihat serangkaian data utama yang negatif, Dolar terus diuntungkan sementara pasar matauang berisiko bergerak lebih rendah. Namun penurunan pada Aussie dan Kiwi nampak terbatas merespon lonjakan harga minyak mentah dunia.
- AUDUSD : 0.6375 , -0.08%
- EURUSD : 1.0695 , -0.28%
- GBPUSD : 1.2471 , -0.28%
- NZDUSD : 0.5875 , +0.07%
- USDJPY : 147.28 , -0.25%
- USDCAD : 1.3684 , +0.36%
- USDCHF : 0.8926 , +0.18%
- USDCNH : 7.3355 , +0.27%
Emas
Harga emas bergerak mondar-mandir pada kisaran $1,923 – $1,916 selama sesi perdagangan Kamis (7/9), terus mencoba mencatatkan level tertinggi harian baru namun dengan kekuatan yang terbatas karena Dolar yang lebih tinggi.
Harga emas mendapatkan dukungan dari kegelisahan investor atas prospek ketidakstabilan ekonomi dunia yang bergerak melemah namun dengan inflasi tinggi yang tak terbendung.
Dipasar spot, harga emas berakhir naik sebanyak $3.01 atau 0.16% pada level $1,919.45 per ons, setelah uji tertinggi $1,923 dan terendah $1,916. Sedangkan emas berjangka kontrak Dsember melemah sebanyak $1.70 atau 0.09% pada level $1,942.50 per ons di Divisi Comex.
Minyak
Harga minyak mentah dunia berakhir melemah selama perdagangan Kamis (7/9) – mengakhiri reli hari ke-10 berturut-turut setelah mencatatkan level tertinggi baru dalam sembilan bulan terakhir. Harga minyak turun setelah laporan neraca