Dolar Melemah, Bantu Pasar Berisiko Rebound
Indeks Dolar Amerika bergerak melemah selama sesi perdagangan awal pekan (25/3) menetap pada kisaran 104.31 saat berita ini ditulis. Pelemahan Dolar dipicu oleh laporan penjualan perumahan baru AS yang mengecewakan dan proyeksi pemangkasan suku bunga sebanyak 3 kali selama tahun 2024.
Hingga jelang akhir perdagangan Kamis (25/3), Indeks Dolar AS diperdagangkan melemah sebanyak 15 poin atau 0.14% berada pada level 104.31, setelah capai tertinggi 104.48 dan ternedah 104.28.
Sementara itu, Lemahnya Dolar membantu sekelompok matauang berisiko rebound – Berikut adalah posisi pasar matauang jelang penutupan perdagangan 25 Maret 2024,
- AUDUSD : 0.65381 , +25 / +0.39%
- EURUSD : 1.08369 , +31 / +0.28%
- GBPUSD : 1.26365 , +38 / +0.30%
- NZDUSD : 0.60026 , +11 / +0.18%
- USDJPY : 151.402 , -1 / -0.01%
- USDCAD : 1.35835 , -20 / -0.14%
- USDCHF : 0.89909 , +21 / +0.23%
- USDCNH : 7.24830 , -270 / -0.37%
Emas
Pasar emas diperdagangkan menguat selama sesi perdagangan Amerika pada hari Senin (25/3) setelah sempat turun dari level tertinggi $2,178 dan kembali pulih – memecahkan rekor tertinggi harian baru pada $2,181 menyusul laporan Penjualan Rumah baru di Amerika yang tercatat melemah selama periode Februari.
Dalam data yang dirilis memperlihatkan bahwa Penjualan Rumah Baru di AS turun sebanyak 0.3% dari kenaikan sekitar 1.7% pada bulan sebelumnya. Diterangkan dalam jumlah, penjualan rumah baru di AS naik hanya sekitar 662K – lebih rendah dari perkiraan dan data sebelumnya pada 675K (F) dan 664K (P).
Hingga akhir perdagangan Senin (25/3), harga emas (spot) mencatatkan kenaikan sebesar $7.21 atau 0.33% berakhir pada level $2,172.25 per ons, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi $2,181 dan terendah $2,163.
Pada saat yang sama, Emas berjangka kontrak April sebagai kontrak teraktif saat ini, diperdagangkan naik sebanyak $12.50 atau 0.58% berada pada level $2,172.50 per ons, setelah capai tertinggi $2,182 dan terendah $2,164 di Divisi Comex.
Minyak
Harga minyak mentah dunia berakhir menguat tajam – menetap diatas level $81 per barel ditengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan kekhawatiran lebih lanjut tentang pasokan minyak global.
Seperti yang kita ketahui bahwa Rusia tengah menghadapi masalah akibat sanksi barat dan serangan pesawat tak berawak dari Ukraina terhadap kilang dan fasilitas penyimpanan Rusia.
Melihat apa yang terjadi, harga minyak berpoteni menguat seiring dengan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Rusia-Ukraina.
Berikut adalah posisi harga minyak pada penutupan perdagangan 25 Maret 2024,
- OIL (SPOT) : $81.74 , +$1.14 / +1.41%
- WTI : $81.95 , +$1.32 / +1.64%
- BRENT : $86.08 , +$1.25 / +1.47%
Sentimen
Selama perdagangan Selasa (26/3), fokus pasar global akan tertuju laporan Durable Goods Orders dan Consumer Confidence AS. Tidak ada data ekonomi yang cukup penting selama sesi Asia hingga Eropa.