
Dolar Melemah, Gagal Cerna Hasil Pertemuan FOMC
Indeks Dolar AS berakhir melemah selama sesi perdagangan Rabu (26/7), gagal mencerna keputusan Federal Reserves AS yang barusaja menaikkan suku bunga sebesar 25bps ke level 5.25 – 5.50%, tertinggi dalam 11 tahun.
Kenaikan yang sudah diantisipasi para pelaku pasar mendorong Dolar bergerak lebih rendah. Namun, pelemahan berpotensi berubah menjadi penguatan karena pasar masih akan terus mencerna pernyataan the Fed dan Kepala Fed Jerome Powell yang masih akan mendukung kenaikan lebih lanjut jika inflasi bergerak kembali lebih tinggi.
Sejauh ini, pasar juga masih akan berjuang dan berhati-hati jelang pertemuan Bank Sentral Eropa sore nanti dan Bank Sentral Jepang pada Jumat (28/7). Hingga akhir perdagangan Rabu (26/7), Dolar berakhir melemah sebnayak 24 poin atau 0.24% pada level 101.03,setelah capai tertinggi 101.44 dan terendah 100.85.
Pasangan EUR/USD berakhir menguat bersama dengan matauang berisiko lainnya, ditengah pelemahan Dolar. Namun tidak dengan pasangan AUD/USD yang berakhir lebih rendah karena investor kecewa dengan hasil laporan inflasi Australia yang lebih rendah.
- AUDUSD : 0.6758 , -33 / -0.48%
- EURUSD : 1.1086 , +32 / +0.29%
- GBPUSD : 1.2941 , +39 / +0.31%
- NZDUSD : 0.6211 , -10 / -0.16%
- USDJPY : 140.25 , -67 / -0.47%
- USDCAD : 1.3206 , +34 / +0.26%
- USDCHF : 0.8607 , -31 / -0.36%
Emas
Harga emas bergerak lebih tinggi, merespon pelemahan Dolar – meski bayang-bayang pelemahan pada emas masih terlihat karena prospek ekonomi AS yang menbaik telah disampaikan dalam pertemuan FOMC semalam.
Dalam pernyataannya the Fed akan mempertimbangkan tingkat penguatan tambahan untuk mengekang inflasi. The Fed juga menyampaikan bahwa Indikator terbaru menunjukkan aktivitas ekonomi telah berkembang pada kecepatan sedang, dibandingkan kecepatan sederhana dalam pernyataan bulan Juni.
Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sekitar $6.79 atau 0.35% pada level $1,971.46 per ons, setelah capai tertinggi $1,978 dan terendah $1,961. Emas berjangka kontrak Agustus menguat sebanyak $6.40 atau 0.33% pada level $1,963.70 per ons.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan Kamis (27/7), Pelaku pasar masih akan terus mencerna hasil pertemuan FOMC selama sesi Asia.
Selama sesi Eropa, fokus pasar akan bergeser pada hasil pertemuan ECB yang akan diumumkan pada pukul 19:15 WIB. Sementara selama sesi Amerika, pasar akan menanti hasil laporan GDP dan Durable Goods AS pada pukul 19:30 WIB.