
Dolar Menguat, Fed Tetapkan Suku Bunga Tidak Berubah
Korelasi Emas dan Dolar kembali, ketika pasar menghadapi keputusan Federal Reserves AS untuk menetapkan suku bunga acuan tidak berubah, yang diambil dengan keputusan bulat oleh seluruh pengambil keputusan.
Prospek kuatnya ekonomi AS seperti yang disampaikan oleh Kepala the Fed Jerome Powell mendorong Dolar menguat, sedangkan emas merosot.
The Fed mengisyaratkan potensi jeda panjang dalam kebijakan moneternya karena sektor tenaga kerja dinilai rendah dan stabil, sementara inflasi berada pada jalur yang seharusnya.
Hingga jelang penutupan perdagangan Rabu (29/1) pada pukul 04:30 WIB, Harga emas mencatatkan kerugian sebesar $7.36 atau 0.27% berada pada level $2,755.97 per ons, setelah bergerak mencapai tertinggi $2,766 dan terendah $2,744.
Pada saat yang sama, emas berjangka kontrak Februari sebagai kontrak teraktif saat ini diperdagangkan naik sebanyak $3.20 atau 0.12% berada pada kisaran $2,770.70 per ons, setelah uji tertinggi $2,778 dan terendah $2,761.
Dipasar komoditas lainnya, harga minyak mentah dunia diperdagangkan terus melemah – mendekati level terendah baru dalam empat minggu.
Harga minyak melemah menyusul laporan persediaan minyak mentah minggu AS naik lebih dari 3.4 juta barrel. Lebih tinggi dari perkiraan dan data sebelumnya pada 2.2 juta barel (F) dan -1.017 juta barel (P).
Berikut adalah posisi matauang jelang penutupan perdagangan Rabu, 29 Januari 2025 pada pukul 04:30 WIB,
- OIL (SPOT) : $72.59 , -$0.94 / -1.28%
- WTI : $72.94 , -$0.83 / -1.13%
- BRENT : $75.61 , -$0.88 / -1.15%
Dolar
Indeks Dolar AS, yang mengukur nilai USD terhadap sekeranjang mata uang diperdagangkan naik sebanyak 66 poin atau 0.61% berada pada kisaran 107.99 pada saat berita ini ditulis pada pukul 04:30 WIB, setelah uji tertinggi 108.30 dan terendah 107.75.
Sekelompok matauang rival utama Dolar diperdagangan melemah tajam, ditengah penguatan Dolar AS. EUR/USD diperdagangkan melemah selama sesi perdagangan Rabu (29/1) – mencapai terendah 1.038 ditengah antisipasi pelaku pasar jelang pertemuan ECB pada Kamis (30/1) sore nanti. ECB diperkiraan akan memangkas suku bunga sebesar 25bps menjadi 2.90%.
AUD/USD meemah untuk hari ke-3 berturut-turut menyusul pelemahan harga minyak dan data inflasi Australia yang naik lebih lambat dari yang diperkirakan dan data sebelumnya selama periode kuartal ke-4 tahun lalu.
- CPI (YoY) (Q4), actual 2.4%, forecast 2.5%, previous 2.8%
- CPI (QoQ) (Q4), actual 0.2%, forecast 0.3%, previous 0.2%
Berikut adalah posisi matauang jelang penutupan perdagangan Rabu, 29 Januari 2025 pada pukul 04:30 WIB,
- AUDUSD : 0.62304 , -20 / -0.32%
- EURUSD : 1.04162 , -14 / -0.13%
- GBPUSD : 1.24448 , +5 / +0.04%
- NZDUSD : 0.56539 , -12 / -0.21%
- USDJPY : 155.271 , -24 / -0.15%
- USDCAD : 1.44212 , +24 / +0.17%
- USDCHF : 0.90677 , +28 / +0.31%
- USDCNH : 7.26050 , -61 / -0.08%
Sentimen
Pada Kamis (30/1), fokus pasar global akan bergeser pada pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB). Dari Rangkaian data ekonomi global, pasar akan memperhatikan data GDP Jerman, GDP AS dan Klaim Pengangguran AS.
Dalam fokus Tradewar, pasar diharapkan untuk terus memperhatikan drama perang tarif lebih lanjut. Pasar akan terus memperhatikan kebijakan Trump, tentang pengumuman tarif yang mungkin akan dirilis segera sebelum 1 Februari 2025 untuk Tiongkok, Kanada dan Mexico termasuk tarif 25% yang juga dikhawatirakan diterapkan terhadap Eropa.