Dolar Menguat, Harga Emas Anjlok Uji Terendah $1,975
Pasar keuangan global diperdagangkan cukup volatile selama sesi perdagangan awal pekan (11/12), meski sentimen pasar cukup tenang sepanjang perdagangan berlangsung karena minimnya data ekonomi.
Meski demikian, Pelaku pasar terus bersikap waspada jelang data kunci inflasi Amerika dan pertemuan sederetan bank sentral dunia – dimulai dari Federal Reserves AS, Bank Sentral Eropa, Inggris hingga Rusia pada Kamis dan Jumat mendatang.
Dolar diperdagangkan datar namun mencoba bertahan diatas level 104 ditengah pelemahan Yen Jepang merespon komentar Bank Sentral Jepang yang memberikan signal bahwa suku bunga belum akan berubah pada pertemuan Desember.
Hingga jelang penutupan perdagangan Senin (11/12) pada pukul 03:30 WIB, Dolar diperdagangkan naik sebanyak 12 poin atau 0.12% pada level 104.10, setelah capai tertinggi 104.27 dan terendah 103.92. USD/JPY naik sebanyak 125 poin atau 0.86% pada level 146.20, setelah capai tertinggi 146.582 dan terendah 144.805.
EUR/USD mencoba bergerak lebih tinggi selama sesi perdagangan Asia (11/12) pada 1.07786 dan kembali memperpanjang kerugian minggu lalu setelah terjun ke level terendah dalam tiga minggu di bawah 1,0730 pada hari Jumat (8/12). Sedangkan GBP/USD diperdagangkan naik jelang pertemuan Bank Sentral Inggris pada Kamis mendatang.
Berikut adalah pergerakkan pasar matauang jelang penutupan 11 Desember 2023 pada pukul 03:30 WIB,
- AUDUSD : 0.65655 , -10 / -0.16%
- EURUSD : 1.07620 , +2 / +0.01%
- GBPUSD : 1.25555 , +9 / +0.07%
- NZDUSD : 0.61258 , +7 / +0.11%
- USDJPY : 146.200 , +125 / +0.86%
- USDCAD : 1.35693 , -14 / -0.10%
- USDCHF : 0.87867 , +211 / +2.46%
- USDCNH : 7.18860 , +90 / +0.13%
Emas
Pasar emas bergerak lebih rendah selama sesi perdagangan awal pekan ini(11/12) – bergerak dengan kisaran perdagangan yang tidak terlalu besar selama sesi Asia hingga Eropa, dan mempertajam penurunannya selama sesi perdagangan Amerika karena Dolar mencoba catatkan level tertinggi baru ditengah minimnya data dan antisipasi pasar jelang data kunci inflasi AS dan pertemuan sederetan bank sentral dunia pada Kamis mendatang.
Kuatnya Dolar dan imbal hasil obligasi AS mendorong harga emas bergerak lebih rendah dan terus bertahan dibawah level $2,000 per ons. Harga emas (spot) mencatatkan kerugian sebesar $23.56 atau 1.18% pada level $1,980.89 per ons saat berita ini ditulis pada pukul 03:30 WIB, setelah capai level tertinggi $2,007 dan terendah $1,975.
Pada saat yang sama, Harga Emas berjangka kontrak Februari – sebagai kontrak teraktif saat ini diperdagangkan turun sebanyak $17.70 atau 1.84% pada level $1,996.80 per ons, setelah capai tertinggi $2,023 dan terendah $1,991 di Divisi Comex.
Pada perdagangan Selasa (12/12), fokus pasar akan tertuju pada laporan inflasi konsumen AS pada pukul 20:30 WIB. Dan selama pekan kedepan, fokus akan tertuju pada pertemuan Federal Reserves AS pada Kamis dini hari pukul 02:00 WIB. Dalam pertemuan akhir tahun ini, the Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap pada level saat ini 5.25%-5.50%.
Investor akan memusatkan perhatiannya pada kesaksian kepala Federal Reserves AS Jerome Powell tentang bagaimana prospek kebijakan moneter ditahun mendatang.
Minyak
Harga minyak mentah dunia kembali naik – memperpanjang pemulihan untuk hari ke-3 berturut-turut setelah anjlok hingga dibawah level $70 per barrel minggu lalu. Menguatnya Dolar Amerika membantu harga minyak menguat cukup signifikan meski sentimen pasar masih belum stabil.
Penurunan harga minyak WTI baru-baru ini telah mendorong permintaan dari AS, yang telah memulai pembelian hingga tiga juta barel minyak mentah untuk memulihkan jumlah Cadangan Minyak Strategis (SPR), dengan pengiriman dijadwalkan pada Maret 2024. Langkah ini dilakukan setelah SPR mencapai level terendah dalam hampir 40 tahun selama setahun terakhir.
Disisi lain, Kekhawatiran tentang lemahnya permintaan global dan tingkat produksi yang terus menerus meningkat menjadi sentimen negatif yang dapat menyeret harga minyak kembali terkoreksi.
Berikut adalah pergerakkan harga minyak jelang penutupan 11 Desember 2023 pukul 03:30 WIB,
- OIL (SPOT) : $71.53 , +$0.18 / +0.25%
- WTI : $71.33 , +$0.10 / +0.14%
- BRENT : $76.03 , +$0.19 / +0.25%
Sentimen
Selama perdagangan Selasa (12/12), fokus pasar akan tertuju pada laporan inflasi konsumen AS pada pukul 20:30 WIB. Laporan tersebut akan mempertegas signal seputar kebijakan moneter the Fed.
Dalam pekan ini, fokus pasar akan tertuju pada pertemuan Federal Reserves AS pada Kamis dini hari pukul 02:00 WIB. Dalam pertemuan akhir tahun ini, the Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap pada level saat ini 5.25%-5.50%. Investor akan memusatkan perhatiannya pada kesaksian kepala Federal Reserves AS Jerome Powell tentang bagaimana prospek kebijakan moneter ditahun mendatang.