Dolar Naik, Rebound Dalam Tiga Sesi Beruntun
Indeks Dolar Amerika rebound dalam tiga sesi perdagangan berturut-turut, menguat merespon serangkaian laporan tenaga kerja AS yang menunjukkan trend penguatan ditengah kekhawatiran tentang resesi akibat inflasi yang tak terkendali.
Dolar menguat setelah ADP Employment Change AS dirilis menguat selama periode September, diikuti oleh laporan Tingkat pengangguran AS yang menurun ke level 3.5% dari 3.7% selama periode Septmber, sedangkan Nonfarm Payrolls AS tercatat naik sebanyak 263K, diatas harapan pasar pada 250K.
Hingga akhir perdagangan Jumat (7/10), Dolar ditutup menguat sebanyak 51 poin atau 0.45% berakhir pada level 112.78, setelah uji tertinggi 112.88 dan terendah 111.94.
Matauang
Ditengah penguatan Dolar AS, sekeranjang matauang utama dunia tertekan turun karena prospek membaiknya sektor tenaga kerja AS akan memperkuat ekspektasi Federal Reserve untuk menerapkan kenaikan suku bunga yang curam.
Pasangan matauang EUR/USD menyelesaikan sesi perdagangan Jumat (7/10) dengan kerugian sebanyak 52 poin atau 0.53% berakhir pada level 0.9738, setelah uji tertinggi 0.9816. GBP/USD ditutup melemah sebanyak 70 poin atau 0.63% berakhir pada level 1.1090, setelah uji tertinggi 1.1224.
Emas
Harga emas tersungkur kembali dibawah $1,700 per ons pada perdagangan akhir pekan lalu, melemah karena propek kenaikan suku bunga extra oleh the Fed kembali meningkat seiring dengan kekuatan ekonomi AS dalam menghadapi kekacauan inflasi paska krisis pandemi.
Dibandingkan dengan prospek kenaikan suku bunga Fed berdasarkan survei CME akhir September lalu, probability menunjukkan bahwa 81.10% Fed akan menaikkan suku bunga sebanyak 75bps pada pertemuan 3 November mendatang, jauh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya pada 56.5% (30 September).
Dipasar spot, harga emas ditutup melemah sebanyak $18.19 atau 1.07% berakhir pada level $1,694.41 per ons, setelah uji tertinggi $1,714 dan terendah $1,690. Emas berjangka kontrak Desember ditutup melemah sebanyak $11.50 atau 0.67% berakhir pada level $1,709.30 per ons di Divisi Comex.
Secara teknikal, setelah kembali bergerak dibawah $1700, emas memiliki kencenderungan kembali bergerak dibawah $1,680.
Minyak
Harga minyak melonjak lebih dari 4% ke level tertinggi dalam lima minggu pada hari Jumat (7/10), didukung oleh keputusan OPEC+ minggu ini untuk melakukan pemotongan pasokan terbesar sejak 2020 meskipun ada kekhawatiran tentang kemungkinan resesi dan kenaikan suku bunga.
Dipasar spot, harga minyak ditutup melonjak sebanyak $4.03 atau 4.33% berakhir pada level $92.99 per barrel, setelah uji tertinggi $93.27 per barel. Minyak mentah berjangka Brent London ditutup naik sebanyak $3.50 atau 3.7% menetap dilevel $97.92 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS tercatat naik sebanyak $4.19 atau 4.7% berakhir pada level $92,64 per barel.
Sentimen
Memasuki perdagangan pekan ini, pasar global akan terfokus pada laporan inflasi AS pada Rabu dan Kamis, serta pembacaan risalah pertemuan FOMC September pada Kamis dini hari pukul 01:00 WIB.