Dolar Naik Tipis, Euro Gagal Bertahan Paska Kenaikan Suku Bunga ECB
Indeks Dolar Amerika ditutup menguat tipis selama perdagangan Kamis (8/9) dan berakhir beragam terhadap seluruh jajaran matauang utama dunia setelah pelaku pasar menimbang masing-masing fundamental internal pasangan matauang terkait.
Indeks Dolar AS ditutup menguat tipis hanya sekitar 9 poin atau 0.09% berakhir pada level 109.65, setelah uji tertinggi 110.25 dan terendah 109.33.
Terhadap Dolar, Euro diperdagangkan melemah setelah ECB merevisi naik proyeksi inflasi menjadi rata-rata 8.1% pada 2022, 5.5% pada 2023, dan 2.3% pada 2024. ECB memperkirakan ekonomi akan terus tumbuh terlepas dari tanda-tanda resesi, dengan PDB tahunan terlihat naik 3.1% pada tahun 2022, 0.9% pada 2023 dan 1.9% pada 2024.
EUR/USD ditutup melemah sekitar 8 poin atau 0.08% berakhir pada level 0.9998, setelah uji tertinggi 1.0029 dan terendah 0.9930. GBP/USD ditutup melemah sebanyak 34 atau 0.30% berakhir pada level 1.1501, setelah uji terendah 1.1460 dan tertinggi 1.1560. Pagi ini, Sterling nampak akan cenderung tertekan, meski tidak berdampak besar pada ekonomi Inggris namun berita kematian Ratu Elizabeth II di usia 96 membuat Inggris berduka.
Dari fundamental Ekonomi Inggris, Perdana Menteri baru Liz Truss mengumumkan batas tagihan energi rumah tangga mulai 1 Oktober. Pemerintah juga mengumumkan akan memberlakukan batas yang setara untuk biaya energi bisnis.
AUD/USD ditutup melemah sekitar 17 poin atau 0.25% berakhir pada level 0.6748. Sementara USD/JPY diperdagangkan melemah ke level 144.09, naik sekitar 34 poin atau 0.24%.
Emas
Harga emas berakhir dengan kerugian lumayan besar – tertekan oleh serangkaian laporan data ekonomi Amerika yang dirilis positif dan komentar Powell seputar masa depan ekonomi Amerika.
Kepala Fed Jerome Powell dalam pidatonya mengungkapkan bahwa pandemi adalah alasan utama di balik situasi saat ini, dan pembuat kebijakan berulang kali berkomitmen kuat untuk menurunkan inflasi, karena semakin lama tetap di atas target, semakin besar risikonya. Hal ini, memberikan dorongan akan adanya pengetatan lebih lanjut untuk menurunkan inflasi.
Dari data ekonomi, Klaim Pengangguran AS tercatat naik sekitar 222K klaim baru dalam sepekan terakhir, lebih rendah dari perkiraan pada 240K.
Dipasar spot, harga emas ditutup melemah sebanyak $9.7 atau 0.57% berakhir pada level $1,708.33 per ons, setelah uji tertinggi $1,728 dan terendah $1,703. Emas berjangka kontrak Desember ditutup melemah sekitar $7.60 atau 0.44% berakhir pada level $1,720.20 per ons di Divisi Comex.
Sentimeen
Memasuki sesi perdagangan akhir pekan, fokus pasar akan tertuju pada laporan inflasi China yang akan dirilis pagi ini pukul 08:30 WIB. Disesi Eropa, pertemuan Uni Eropa akan menjadi fokus utama pasar global pada pukul 17:00 WIB.