Dolar Rebound, Jelang Pertemuan FOMC Malam Ini
Dolar diperdagangkan cukup fluktuatif selama sesi perdagangan Selasa (1/11) ditengah spekulasi tentang kenaikan terkahir suku bunga 75bps oleh Fed pada pertemuan 3 November dini hari nanti – bercampur dengan harapan bahwa Fed akan memperlambat laju kenaikan suku bunga pada pertemuan Desember dan tahun mendatang.
Dolar berakhir datar – hampir tidak berubah dan hanya mencatatkan kerugian sebanyak 2 poin atau 0.02% berakhir pada level 111.55, setelah uji terendah 110.70 dan tertinggi 111.79. Dolar berhasil rebound dari terendah Selasa setelah laporan Manufakturing PMI AS dirilis lebih baik dari perkiraan.
PMI Manufaktur AS menunjukkan bahwa aktifitas manufactur di AS menguat ke level 50.4, lebih tinggi dari perkiraan dan data sebelumnya pada 49.0 (F) dan 49.9 (P). Dari lembaga ISM, PMI Manufaktur AS tercatat terkontraksi ke level 50.2 dari 50.9, lebih tinggi dari perkiraan pada 50.0 (F).
Matauang
Dolar Australia berakhir dengan kerugian tipis, setelah sempat menguat disesi perdagangan awal Asia capai tertinggi 0.6463. Investor terlihat enggan merespon banyak hasil pertemuan Reserve Bank of Australia yang memutuskan menaikkan suku bunga acuan sebanyak 25 bps menjadi 2.85%, seperti yang sudah diantisipasi Investor. Hingga akhir perdagangan Selasa (1/11), AUD/USD berakhir melemah sebanyak 1 poin atau 0.02% berakhir pada level 0.6392, setelah uji tertinggi 0.6463 dan terendah 0.6376.
Dipasar matauang Asia lainnya, Yen Jepang berakhir menguat ke level 148.26, turun sebanyak 45 poin atau 0.30%. Di Eropa, Pasangan matauang EUR/USD berakhir melemah sebanyak 3 poin atau 0.03% berakhir pada level 0.9879, setelah uji tertinggi 0.9953 dan terendah 0.9852.
Pasangan GBP/USD mengakhiri perdagangan Selasa (1/11) dengan keuntungan sekitar 16 poin atau 0.14% berakhir pada level 1.1484. Sentimen pasar cukup positif selama sesi Asia dan Eropa, mendorong GBP ke tertinggi 1.1565. Sayangnya, optimime pasar menghilang selama sesi Amerika setelah indikator makroekonomi AS dilaporkan membaik. Dari sisi internal, Laporan PMI Inggris masih terlihat mengkhawatirkan – setelah PMI Manufaktur Inggris masih berada dibawah level pikologis 50, yakni pada level 46.2, turun dari 48.4.
Emas
Harga emas menghapus setengah keuntungan hariannya dan tertekan kembali dibawah $1,650 setelah Dolar rebound dari sesi terendah hariannya. Melemahnya imbal hasil obligasi AS jelang pertemuan FOMC dini hari nanti dan laporan PMI Manufaktur AS yang membaik telah memberikan dukungan positif pada pasar Dolar.
Dipasar spot, harga emas diperdagangkan menguat sebanyak $14.52 atau 0.88% berakhir pada level $1,647.32 per ons, setelah uji tertinggi $1,656 dan terendah $1,630. Sementara emas berjangka kontrak Desember ditutup menguat sebanyak $9.00 atau 0.55% berakhir pada level $1,649.70 per ons di Divisi Comex.
Fundamental utama emas akan terfokus pada pertemuan FOMC malam ini, pada 3 November dini hari. Dalam pertemuan ini, Fed diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 75bps untuk ke empat kalinya dan membahas peluang untuk mempersempit skala kenaikan suku bunga pada pertemuan berikutnya. Berdasarkan survei oleh CME, peluang kenaikan suku bunga sebesar 75bps berada pada 85.5%, lebih tinggi dibandingkan hasil survei pada 30 September lalu pada 56.5%.
Minyak
Harga minyak mentah dunia berbalik menguat selama sesi perdagangan Selasa (1/11), setelah terkoreksi tajam dalam dua sesi perdagangan berturut-turut. Penguatan Harga minyak terjadi menyusul laporan Manufacturing PMI China oleh Caixin yang dirilis meningkat ke level 49.2 selama periode Oktober – lebih baik dari perkiraan dan data sebelumnya pada 49.0 (F) dan 48.1 (P).
Dipasar spot, harga minyak tercatat naik sebanyak $2.37 atau 2.68 atau berakhir pada level $88.59 per barel. Minyak mentah WTI AS menguat sebanyak $1.847 atau 2.08% berakhir pada level $88.37 per barel, Sedangkan minyak mentah berjangka Brent menguat sebanyak $1.84 atau 1.94% berakhir pada level $94.65 per barel.
Harga minyak berpotensi kembali menguat, merespon laporan persediaan minyak mentah oleh American Petroleum Institute yang tercatat turun sebanyak 6.530 jutab barel dalam sepekan terakhir. Berbanding terbalik dengan perkiraan dan data sebelumnya pada +267.000 (F) dan +4.562 juta barel (P).
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar global akan terfokus pada laporan ADP Employment Change AS pada pukul 19:15 WIB dan FOMC AS pada pukul 1:00 WIB (Malam nanti).