Dolar Rebound, Tekan Pergerakkan Harga Emas
Setelah laporan inflasi konsumen AS dilaporkan melambat – terbaru laporan inflasi produsen AS juga dlaporkan melambat. Namun sayangnya, prospek tekanan atas kenaikan inflasi masih dinilai besar karena data dibarengi oleh laporan penjualan ritel AS yang dilaporkan turun lebih lambat dari yang diharapkan.
Dalam laporan yang dirilis menunjukkabn bahwa:
- US PPI (MoM) (Oct), -0.50% (A) vs. 0.1% (F) vs. 0.4% (P)
- US Core PPI (MoM) (Oct), 0.00% (A) vs. 0.3% (F) vs. 0.2% (P)
- US PPI (YoY) (Oct), 1.30% (A) vs. 1.9% (F) vs. 2.2% (P)
- US Core PPI (YoY) (Oct), 2.4% (A) vs. 2.7% (F) vs. 2.7% (P)
- US Retail Sales (MoM) (Oct), -0.10% (A) vs. -0.3% (F) vs. 0.9% (P)
Laporan tersebut, kembali mengangkat spekulasi bahwa the Fed akan kembali meneruskan pengetatan kebijakan moneternya.
Jelang penutupan pasar Rabu (15/11), Indeks Dolar AS mencatatkan kenaikan sebanyak 35 poin atua 0.34% pada kisaran 104.43 saat berita ini ditulis pada pukul 04:00 WIB, setelah sempat diperdagangkan hingga serendah 103.96 dan tertinggi 104.52.
Matauang
Pasar matauang berisiko diperdagangkan melemah tajam selama sesi perdagangan Rabu (15/11), dengan GBP/USD memimpin penurunan dengan kerugian lebih dari 90 poin setelah inflasi Inggris dilaporkan melambat selama periode Oktober.
Indeks Harga Konsumen Inti (IHK) Inggris untuk tahun berjalan hingga bulan Oktober tercatat naik sebesar 5.7%, lebih rendah dibandingkan ekspektasi pasar sebesar 5.8% dan turun dari bulan sebelumnya sebesar 6.1%. Sementara Penjualan Ritel Inggris untuk periode yang sama dirilis naik sebesar 6.1%, lebih rendah dari perkiraan dan data sebelumnya pada 6.4% (F) dan 8.9% (P).
AUD/USD diperdagangkan flat – stabil pada kisaran 0.65079 jelang penutupan hari ini dan USD/JPY diperdagangkan naik merespon penguatan imbal hasil obligasi AS yang kembali mendekati level 5.0%.
Berikut adalah pergerakkan pasar matauang 15 November 2023 pukul 04:00 WIB (before market close),
- AUDUSD : 0.65050 , -1 / -0.01%
- EURUSD : 1.08435 , -33 / -0.31%
- GBPUSD : 1.24074 , -91 / -0.73%
- NZDUSD : 0.60205 , +13 / +0.21%
- USDJPY : 151.387 , +102 / +0.68%
- USDCAD : 1.36830 , -7 / -0.05%
- USDCHF : 0.88830 , -5 / -0.06%
- USDCNH : 7.25490 , +88 / +0.12%
Emas
Harga emas gagal menguat lebih lanjut – penguatan terhenti setelah laporan penjualan ritel AS kembali merubah sentimen pasar emas menjadi negatif. Sementara itu, tekanan pada emas juga datang dari perkembangan geopolitik Hammas-Israel yang tengah memasuki pendekatan atas kemungkinan terjadinya gencatan senjata.
Hingga jelang akhir perdagangan Rabu (14/11), harga emas (spot) diperdagangkan melemah sekitar $3.67 atau 0.19% pada level $1,959.32 per ons pada saat berita ditulis pada pukul 04:00 WIB, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,975 dan serendah $1,955. Emas berjangka kontrak Desember diperdagangkan melemah pada kisaran $1,963.90 per ons, turun sebanyak $3.30 atau 0.17% pada saat yang sama di Divisi Comex.
Minyak
Harga minyak mentah kembali terkoreksi selama sesi perdagangan Rbu (15/11) setelah data ekonomi AS menunjukkan peningkatan persediaan minyak mentah di tengah rekor produksi dan kekhawatiran penurunan permintaan minyak di Asia.
Harga minyak tertekan oleh rekor peningkatan persediaan di AS dan lemahnya data ekonomi dari Asia. Berdasarkan data dari Administrasi Informasi Energi AS (EIA), tercatat adanya peningkatan persediaan minyak sebesar 3,6 juta barel, peningkatan tersebut lebih besar dari perkiraan sebesar 1,8 juta barel. Disisi lain, Data menunjukkan bahwa produksi minyak mentah dalam negeri AS bertahan pada rekor 13,2 juta barel per hari.
Berikut adalah pergerakkan harga minyak satu jam jelang penutupan pasar 15 November 2023,
- OIL (SPOT) : $76.62 , -$1.44 / -1.84%
- WTI : $76.61 , -$1.59 / -2.03%
- BRENT : $81.18 , -$1.26 / -1.53%
Sentimen
Selama perdagangan Kamis (16/11), pasar akan terfokus pada laporan klaim pengangguran dan beberapa jadwal press conference Member Federal Reserves AS selama sesi perdagangan Amerika malam nanti.
Disesi Asia pagi ini, pasar akan terfokus pada laporan Neraca Perdagangan Jepang pada pukul 06:50 WIB, disusul laporan Tenaga Kerja Australia pada pukul 07:30 WIB.