Dolar Sentuh Level 104, Emas Terkoreksi Hampir $150 Sejak Uji Tertinggi Baru Sepanjang Masa
Harga emas terkoreksi selama sesi perdagangan Selasa (5/12), melemah ditengah penguatan tajam indeks Dolar Amerika merespon laporan manufactur PMI AS yang dirilis positif. Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa,
- US S&P Global Services PMI (Nov), 50.8 (A) vs. 50.8 (F) vs. 50.6 (P)
- US ISM Non-Manufacturing PMI (Nov), 52.7 (A) vs. 52.0 (F) vs. 51.8 (P)
- US JOLTs Job Openings (Oct), 8.733M (A) vs. 9.300M (F) vs. 9.350M (P)
Meski data juga diwarnai dengan sentimen negatif dari laporan JOLTS AS yang menunjukkan penawaran pekerjaan yang lebih sedikit, namun investor terus menunggu lebih banyak data ekonomi AS minggu ini yang dapat mempengaruhi prospek suku bunga Federal Reserve.
Jelang penutupan perdagangan Selasa (5/12) pada pukul 04:00 WIB, harga emas (spot) diperdagangkan terkoreksi sebanyak $10.08 atau 0.50% pada level $2,018.87 per ons, setelah capai level tertinggi baru sepanjang masa pada kisaran $2,041 dan terendah $2,009.
Harga Emas berjangka kontrak Februari – sebagai kontrak teraktif saat ini diperdagangkan melemah sebanyak $5.10 atau 0.25% pada level $2,037.10 per ons, setelah capai tertinggi $2,059 dan terendah $2,027 di Divisi Comex.
Selama perdagangan Rabu (5/12), fokus pasar akan mulai tertuju pada laporan ADP Employment Change AS pada pukul 20:15 WIB. Disusul laporan klaim pengangguran pada Kamis (7/12) dan Nonfarm Payrolls AS pada Jumat (8/12).
Matauang
Indeks Dolar Amerika diperdgangkan menguat sepanjang sesi perdagangan Selasa (5/12), jelang data kunci tenaga kerja utama AS dan setelah laporan PMI dari Jasa Institute for Supply Management (ISM) dirilis lebih baik dari perkiraan untuk bulan November.
Laporan tersebut, mendorong optimisme pasar tentang kemajuan dalam aktivitas bisnis sektor manufaktor AS. Hingga jelang penutupan perdagangan Selasa (5/12) pada pukul 04:00 WIB, Indeks Dolar AS diperdagangkan naik sebanyak 35 poin atau 0.34% pada level 103.98, setelah capai tertinggi 104.09 dan terendah 103.54.
USD/JPY diperdagangkan hampir tidak berubah di akhir sesi perdagangan Amerika – berada dikisaran 147.183, setelah sempat turun mencapai terendah 146.549.
Dibandingkan dengan Dolar dan matauang lainnya yang bergerak dengan volatilitas pasar yang cukup besar, Yen Jepang justu tampak datar karena meski Dolar bergerak lebih tinggi, namun pasar Yen terbebani oleh lemahnya imbal hasil obligasi pemerintah AS yang justru terkoreksi cukup tajam selama perdagangan Selasa (5/12).
Sementara itu, matauang Euro dan pasar matauang berisiko lainnya kembali diperdagangkan melemah tajam seiring dengan penguatan Dolar. Pasar bahkan mengabaikan serangkaian laporan Manufaktur PMI seluruh kasawasan Eropa dan Inggris yang dirilis membaik.
Berikut adalah pergerakkan pasar matauang jelang penutupan 5 Desember 2023 pukul 04:00 WIB,
- AUDUSD : 0.65555 , -63 / -0.95%
- EURUSD : 1.07931 , -41 / -0.38%
- GBPUSD : 1.25929 , -39 / -0.31%
- NZDUSD : 0.61301 , -33 / -0.54%
- USDJPY : 147.183 , +6 / +0.04%
- USDCAD : 1.35856 , +51 / +0.37%
- USDCHF : 0.86907 , -60 / -0.69%
- USDCNH : 7.16850 , +257 / +0.36%
Minyak
Minyak Mentah dunia kembali diperdagangkan melemah tajam untuk hari ke-4 berturut-turut ditengah kekhawatiran tentang dinamika permintaan dan penawaran, dan laporan terbaru tentang Arab Saudi yang menurunkan harga minyak untuk pasar Asia sebanyak 50 sen.
Penurunan harga minyak juga dipertajam setelah nada kehati-hatian Presiden Rusia Vladimir Putin terhadap dampak pemotongan produksi menyusul penurunan pendapatan pada bulan November. Baru-baru ini, Putin mengatakan bahwa pemotongan akan memerlukan waktu untuk kembali dimulai, karena pendapatannya pada bulan November turun menjadi 961,7 miliar rubel ($10,53 miliar) dari 1,635 triliun rubel pada bulan sebelumnya.
Hal tersebut, memperkuat spekulasi bahwa Rusia akan menghentikan atau menurunkan skala pemotongan produksi minyak untuk beberapa waktu mendatang (meski belum pasti).
Sejauh ini, harga minyak terus diperdagangkan melemah dan dengan penurunan yang tidak tanggung-tanggung. Berikut adalah pergerakkan harga minyak jelang penutupan 5 Desember 2023 pukul 04:00 WIB,
- OIL (SPOT) : $722.45 , +$649.09 / +884.80%
- WTI : $72.39 , -$0.65 / -0.89%
- BRENT : $77.20 , -$0.83 / -1.06%
Sentimen
Selama perdagangan Rabu (5/12), fokus pasar akan mulai tertuju pada laporan tenaga kerja AS – dimulai dari ADP Employment Change AS hari ini (6/12) pada pukul 20:15 WIB. Disusul laporan klaim pengangguran pada Kamis (7/12) dan Nonfarm Payrolls AS pada Jumat (8/12).
Disesi Asia pagi ini, Pasar akan diramaikan oleh laporan GDP Australia pada pukul 07:30 WIB. Di Eropa laporan Penjualan Ritel Eropa akan dirilis pada pukul 17:00 WIB.