
Dolar Tertekan, Trump Terus Serang Powell Lewat Kritik
Volatiltias pasar global menggila pada perdagangan awal pekan (21/4), setelah kembali dibuka paska libur Paskah.
Fokus pasar tertuju pada komentar pedas Presiden AS terhadap Federal Reserves AS dan gejolak perang dagang setelah Tiongkok menyerukan ancaman terhadap negara-negara yang dengan sengaja mengalahkan kepentingan Tiongkok demi kesepakatan AS.
- Trump vs. Fed
Belum berhenti dengan kririknya pada minggu lalu, yang menuduh Powell memanipulasi suku bunga untuk tujuan politik ditahun 2024 dan ‘Terlambat’ dalam bereaksi terhadap kondisi ekonomi. Baru-baru ini Trump kembali muncul dengan komentar yang lebih dalam, menyebut Powell sebagai “Pecundang Besar” dan terlambat dalam setiap keputusan untuk mengurangi biaya pinjaman.
Hal ini, memicu ketakutan pelaku pasar atas independensi Fed dan semakin merusak sentimen USDX dan mendorong permintaan kuat pada safehaven selain Dolar.
- Fed Cut Rate Probabilities
Taruhan terhadap pemangkasan suku bunga Federal Reserves AS meningkat pada bulan Juni menyusul kritik Trump terhadap Powell. Harapan pemangkasan pada Juni meningkat menjadi 77.9% dari 65.7% pada minggu lalu.
Market Movement
- Harga emas mengakhiri perdagangan awal minggu ini (21/4) dengan kenaikan tajam, mencapai rekor tertinggi baru dengan kenaikan harian lebih dari $100 menyusul serangkaian fundamental ekonomi AS dan global yang mendorong permintaan safehaven pada emas.
Pada Senin (21/4), harga emas ditutup menguat sebanyak $96.80 atau 2.91% berakhir pada level $3,423.85 per ons, setelah uji tertinggi $3,430.47 dan terendah $3,328.85.
Pada saat yang sama, Emas berjangka kontrak Juni sebagai kontrak teraktif saat ini – ditutup menguat sebanyak $96.90 atau 2.91% berakhir pada level $3,425.30 per ons di Divisi Comex, setelah uji tertinggi $3,442.30 dan terendah $3,344.00.
- Dolar AS anjlok ke level terendah dalam tiga tahun terakhir ditengah kekhawatiran intervensi pemerintah terhadap Fed menyusul serangan berulang Trump terhadap Kepala Federal Reserves AS Jerome Powell dengan kritik pedas.
Dolar anjlok dibawah 98 setelah komentar Trump yang menghancurkan prospek suku bunga. Indeks Dolar (DXY) AS, yang melacak kinerja Dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama Dunia diperdagangkan melemah sekitar 88 poin atau 0.89% berakhir pada level 98.35, setelah uji terendah 97.92.
Dipasar rival utamanya, sekeranjang matauang berisiko berakhir menguat memanfaatkan pelemahan Dolar AS. EUR/USD menguat ke level tertinggi dalam lebih dari tiga tahun, sedangkan GBP/USD naik ke tertinggi 1.34 mendekati tertinggi September tahun lalu.
Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdagangan Senin (21/4) pada pukul 04:00 WIB,
- AUDUSD : 0.64153 , +42 / +0.65%
- EURUSD : 1.15103 , +120 / +1.05%
- GBPUSD : 1.33776 , +85 / +0.64%
- NZDUSD : 0.59996 , +64 / +1.07%
- USDJPY : 140.867 , -128 / -0.90%
- USDCAD : 1.38376 , -4 / -0.03%
- USDMXN : 19.74360 , +308 / +0.16%
- USDCHF : 0.80880 , -73 / -0.90%
- USDCNH : 7.28560 , -108 / -0.15%
Sentimen
Pada Selasa (22/4), pasar masih akan sepi dari rangkaian data ekonomi global dan fokus pasar akan terus tertuju pada ketegangan perang dagang dan Federal Reserves AS menyusul serangan berulang Trump terhadap Powell.