Ekonom Top S&P Global Melihat Dominasi Dolar Berkurang
Cengkeraman dolar karena mata uang global yang dominan melonggar, ekonom top lembaga pemeringkat kredit S&P Global mengatakan pada hari Selasa.
Sanksi AS yang agresif seperti pembekuan cadangan Rusia senilai ratusan miliar dolar tahun lalu telah membuat banyak negara mulai melakukan perdagangan dalam mata uang selain dolar serta memulangkan cadangan emas.
Dolar “tidak memiliki daya tarik seperti dulu,” kata Paul Gruenwald, kepala ekonom S&P, pada konferensi yang diselenggarakan oleh perusahaan pemeringkat di London.
“Ada fragmentasi di sekitar tepi”.
Gruenwald menunjuk ke sejumlah contoh di mana negara-negara sekarang menghindari dolar: “Ada hal-hal lain yang terjadi di luar dunia dolar”.
Dia mengutip peningkatan perdagangan yang dilakukan dalam yuan China dan pembiayaan murah yang ditawarkan oleh bank pembangunan yang berkantor pusat di China seperti Bank Investasi Infrastruktur Asia dan Bank Pembangunan Baru, sebelumnya dikenal sebagai bank BRICs.
“(Dolar) AS akan terus menjadi mata uang dunia terkemuka, (tetapi) tidak lagi menjadi mata uang dunia yang dominan,” kata Gruenwald.