Emas Anjlok, Susul Data PMI AS – Dorong Spekulasi Lebih Sedikit Pemangkasan Suku Bunga Tahun Ini
Harga emas anjlok dari sesi tertinggi dalam dua pekan terakhir setelah laporan Indeks Manager Pembelian (PMI) AS dirilis menguat, memicu kenaikan Dolar AS karena antisipasi investor terhadap pemangkasan suku bunga yang lebih sedikit melihat kondisi ekonomi AS yang cukup solid.
Dalam data yang dirilis memperlihatkan bahwa,
- S&P Global US Manufacturing PMI (Jun), 51.7 (A) vs. 51.0 (F) vs. 51.3 (P)
- S&P Global Services PMI (Jun), 55.1 (A) vs. 53.4 (F) vs. 54.8 (P)
- US Existing Home Sales (MoM) (May), 0.7% (A) vs. -1.9% (P)
- US Existing Home Sales (May), 4.11M (A) vs. 4.08M (F) vs. 4.14M (P)
Probabilitas pemangkasan suku bunga pada September stagnan pada kisaran 60%, sedangkan probabilitas pemangkasan pada Desember bertahan atas level 90% mendorong spekulasi bahwa solidnya ekonomi AS akan memberikan dukungan pemangkasan hanya satu kali pada tahun 2024.
Hingga akhir perdagangan Jumat (21/6), Harga emas (spot) berakhir melemah sebanyak $38.07 atau 1.6% berakhir pada level $2,321.29 per ons, setelah capai tertinggi $2,368 dan terendah $2,316.
Emas berjangka kontrak Agustus berakhir melemah sebanyak $37.80 atau 1.60% berakhir pada level $2,331.20 per ons, setelah capai tertinggi $2,382 dan terendah $2,329 di Divisi Comex.
Dalam pekan ini, perubahan probablitas pemangkasan suku bunga Fed akan cukup mempengaruhi pergerakkan pasar emas dan fokus pelaku pasar akan tertuju pada laporan GDP AS.
Dolar
Indeks Dolar AS menguat seiring dengan positifnya sentimen pasar terhadap ekonomi AS, sedangkan selera pasar terhadap matauang berisiko melemah menyusul data ekonomi negara-negara bara yang campuran.
EUR/USD melemah karena data menunjukkan pemulihan bisnis zona Euro melambat tajam di bulan Juni. Menurut survei, pertumbuhan bisnis zona Euro melambat tajam selama bulan Juni karena permintaan turun untuk pertama kalinya sejak bulan Februari. Industri jasa di blok tersebut juga menunjukkan beberapa tanda pelemahan ditengah penurunan di bidang manufaktur yang semakin memburuk.
- HCOB Eurozone Manufacturing PMI (Jun), 45.6 (A) vs. 48.0 (F) vs. 47.3 (P)
- HCOB Eurozone Services PMI (Jun), 52.6 (A) vs. 53.5 (F) vs. 53.2 (P)
- S&P Global/CIPS UK Composite PMI, 51.7 (F) vs. 53.1 (F) vs. 53.0 (P)
- S&P Global/CIPS UK Manufacturing PMI, 51.4 (A) vs. 51.3 (F) vs. 51.2 (P)
- S&P Global/CIPS UK Services PMI, 51.2 (A) vs. 53.0 (F) vs. 52.9 (P)
Penurunan dalam dua sektor tersebut semakin memperkuat spekulasi bahwa European Central Bank akan menurunkan setidaknya dua kali penurunan lagi tahun ini.
Berikut adalah posisi pasar matauang pada penutupan 21 Juni 2024,
- AUDUSD : 0.66396 , -15 / -0.22%
- EURUSD : 1.06892 , -13 / -0.12%
- GBPUSD : 1.26414 , -15 / -0.12%
- NZDUSD : 0.61168 , -2 / -0.03%
- USDJPY : 159.772 , +86 / +0.54%
- USDCAD : 1.36920 , +3 / +0.02%
- USDCHF : 0.89404 , +28 / +0.32%
- USDCNH : 7.28520 , -5 / -0.01%
Sentimen
Pada perdagangan pekan ini, fokus pasar akan tertuju pada pertemuan Uni Eropa dan hasil uji Stress Test perbankan Amerika pada Kamis dini hari.
Dari rangkaian data ekonomi, pasar akan terfokus pada laporan Data Perumahan, GDP dan Inflasi PCE AS.