Emas Tetap Stabil, Dolar Tembus 104 Paska Pertemuan BoJ
Greenback berhasil menyentuh level tertinggi 104 pada sesi perdagangan Selasa (19/3), mempertahankan kenaikan beruntun untuk hari ke empat depresiasi matauang Yen Jepang setelah stimukys pembelian obligasi yang dirilis bersamaan dengan kenaikan suku bunga pertama Bank of Japan.
Penguatan pada Dolar diperkokoh oleh rangkaian laporan perumahan AS yang dirilis positif,
- US Building Permits (Feb), 1.518M (A) vs. 1.500M (F) vs. 1.489M (P)
- US Building Permits (MoM) (Feb), 1.9% (A) vs. -0.3% (P)
- US Housing Starts (Feb), 1.521M (A) vs. 1.430M (F) vs. 1.331M (P)
- US Housing Starts (MoM) (Feb), 10.7% (A) vs. -12.3% (P)
Hingga jelang penutupan perdagangan Selasa (19/3), Indeks Dolar AS diperdagangkan menguat sebanyak 24 poin atau 0.23% pada level 103.83, setelah capai tertinggi 104.06 dan terendah 103.56.
Matauang
Volatilitas matauang Yen Jepang dan Dolar Australia meningkat selama jam perdagangan Asia (19/3) menyusul hasil pertrmuan masing-masing bank sentral.
Dalam pertrmuan yang berlangsung, BoJ mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 10 basis poin (bps) dari -0,1% menjadi 0% dan mengabaikan strategi pengendalian kurva imbal hasil (YCC). Bersamaan dengan hal tersebut, sebelumnya BoJ bahwa mereka akan melakukan operasi obligasi tidak terjadwal, menawarkan untuk membeli obligasi (JGB) senilai 3 triliun yen dalam perjanjian yang dimulai pada hari Selasa dan berakhir pada hari Kamis.
Dalam konferensi pers pasca-pertemuan, Gubernur BoJ Kazuo Ueda mengatakan bahwa mereka akan terus membeli obligasi pemerintah Jepang dalam jumlah yang sama seperti sebelumnya dan menambahkan bahwa mereka akan mempertimbangkan opsi pelonggaran secara luas, termasuk yang digunakan di masa lalu jika diperlukan.
Merespon hal tersebut, USDJPY naik mencapai tertinggi 150.995, tertinggi sejak 15 November.
Sementara itu, secara perpisah Bank Sentral Australia menetapkan suku bunga tetap pada level 4.35%.
AUD/USD bergerak melemah setelah Gubernur RBA Michele Bullock mengatakan bahwa mereka harus lebih percaya diri terhadap penurunan inflasi untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga.
Sekeranjang matauang berisiko lainnya – terlihat pulih dari penurunan tajam selama sesi perdagangan Asia. EUR/USD bangkit dari sesi terendah 1.08344 ke 1.08649 pada saat berpulisan (04:00 WIB). Sedangkan GBP/USD berhasil pulih dari terendah 1.26671 ke 1.272 menjelang akhir sesi Amerika.
Berikut adalah posisi matauang jelang penutupan Senin (19/3) pada pukul 04:00 WIB,
- USDX : 103.83 , +24 / +0.26%
- AUDUSD : 0.65319 , -25 / -038%
- EURUSD : 1.08642 , -9 / -0.08%
- GBPUSD : 1.27202 , -8 / -0.06%
- NZDUSD : 0.60595 , -31 / -0.51%
- USDJPY : 150.879 , +177 / +1.19%
- USDCAD : 1.35663 , +33 / +0.25%
- USDCHF : 0.88811 , +9 / +0.10%
- USDCNH : 7.21300 , +72 / +0.10%
Emas
Harga emas bergerak dalam kisaran yang sempit selama sesi perdagangan Selasa (19/3) karena seluruh perhatian pelaku pasar emas hanya tertuju pada pertemuan FOMC yang akan memasuki puncaknya pada malam ini.
Harga emas bahkan enggan keluar dari zona nyaman meskioun Indeks Dolar AS bergerak volatile merespon keputusan Bank Sentral Jepang untuk menaikan suku bunga pertamanya sejak 2007 dan Reserves Bank of Australia yang memutuskan suku bunga tidak berubah dalam pertemuan bulanan.
Hingga akhir penutupan perdagangan Selasa (19/3) pada pukul 04:00 WIB, harga emas (spot) diperdagangkan turun tipis sekitar $0.39 atau 0.02% pada kisaran $2,157.31 per ons – setelah capai tertinggi $2,162 dan terendah $2,147.
Pada saat yang sama, harga emas berjangka kontrak April sebagai kontrak teraktif saat ini, diperdagangkan turun sekitar $3.30 atau 0.15% pada level $2,161.00 per ons, setelah capai tertinggi $2,166 dan terendah $2,150 di Divisi Comex.
Minyak
Harga minyak berpotensi kembali menguat setelah American Petroleum Institute (API) melaporkan bahwa stok minyak mingguan turun sebanyak 1.519 juta barel, lebih rendah dari perkiraan yang mengharapkan kenaikan sebanyak 77.000 barel.
Berikut adalah posisi harga minyak pada penutupan Senin (18/3) pada pukul 04:00 WIB,
- OIL (SPOT) : $82.38 , +$0.24 / +0.29%
- WTI : $82.76 , +$0.60 / +0.73%
- BRENT : $87.38 , +$0.49 / +0.56%
Sentimen
Selama perdagangan Rabu (20/3), fokus utama pasar global akan tertuju pada keputusan hasil pertemuan FOMC pada pukul 01:00 WIB Kamis dini hari nanti. Hasil akan dirilis bersamaan dengan Proyeksi Ekonomi FOMC dan konferensi pers Ketua the Fed Jerome Powell.
Selama sesi Asia hingga Eropa, pasar akan difokuskan pada laporan suku bunga PBoc pada pukul 8:15 WIB dan laporan Inflasi Inggris pada pukul 14:00 WIB.