Fed Pangkas Suku Bunga, Dolar Kembali Loyo
Indeks Dolar AS terkoreksi selama sesi perdagangan Kamis (7/11), ditengah aksi profit taking paska kenaikan tajam selama Pemilihan Presiden AS dan penurunan semakin diperkuat setelah pertemuan FOMC pada pukul 02:00 dini hari tadi Federal Reserves AS memangkas suku bunga sebanyak 25bps.
Dalam keputusan the Fed tersebut, bank mengakui ketidakpastian prospek ekonomi tetapi masih melihat ekonomi berkembang pesat. Meskipun ada pemangkasan suku bunga, The Fed mengindikasikan keyakinan dalam mencapai target inflasi jangka panjangnya sebesar 2%.
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai USD terhadap sekeranjang enam mata uang utama dunia diperdagangkan melemah sebanyak 81 poin atau 0.77% berada pada level 104.35 saat berita ini ditulis pada pukul 04:30 WIB, setelah diperdagangkan capai tertinggi 105.26 dan terendah 104.18.
Dipasar rival utama Dolar, sekeranjang matauang G10 diperdagangkan menguat terhadap Dolar. Pasangan AUD/USD memimpin kenaikan pada perdagangan Kamis (7/11) ditengah gejolak pergerakkan harga minyak.
Pounsterling diperdagangkan menguat tajam bersama dengan pasar matauang utama lainnya, bahkan setelah Bank Of England memangkas suku bunga sebanyak 25bps menjadi 4.75%.
Berikut adalah posisi matauang jelang penutupan perdagangan Kamis, 7 November 2024 pada pukul 04:30 WIB,
- AUDUSD : 0.66756 , +108 / +1.65%
- EURUSD : 1.07995 , +73 / +0.68%
- GBPUSD : 1.29799 , +101 / +0.79%
- NZDUSD : 0.60208 , +83 / +1.40%
- USDJPY : 152.910 , -170 / -1.10%
- USDCAD : 1.38635 , -73 / -0.53%
- USDCHF : 0.87175 , -46 / -0.53%
- USDCNH : 7.14370 , -557 / -0.77%
Emas
Harga emas berbalik menguat dan kembali diperdagangkan diatas $2,700 per ons menyusul melemahnya Dolar dan Imbal hasil Obligas AS paska Federal Reserves AS memangkas kembali suku bunga bank.
Harga emas semakin diuntungkan ketika Investor juga menaikkan taruhannya terhadap langkah pemangkasan suku bunga selanjutnya pada akhir 2024.
Berdasarkan pantauan Fed Watch Tools, pasar memperkirakan sekitar 74.5% kemungkinan terjadinya satu penurunan suku bunga seperempat poin (25bps) terakhir pada pertemuan Desember. Dan sebesar 25.5% lainnya mengharakan suku bunga tetap pada level saat ini (4.75%).
Hingga jelang penutupan perdagangan Kamis (7/11) pada pukul 04:30 WIB, Harga emas (spot) mencatatkan kenaikan sebesar $43.72 atau 1.64% berada pada level $2,704.36 per ons, setelah uji tertinggi $2,710 dan terendah $2,643.
Pada saat yang sama emas berjangka kontrak Desember diperdagangkan menguat sebanyak $36.85 atau 1.38% berada pada level $2,713.15 per ons di Divisi Comex, setelah uji tertinggi $2,718 dan terendah $2,650.
Minyak
Harga minyak mentah dunia diperdagangkan datar jelang panutupan perdagangan hari ini (7/11), setelah bergejolak mencapai terendah 70.30 dan kembali bangkit dari sesi terendah hariannya – bergerak di kisaran $71 per barel jelang penutupan pasar hari ini (7/11).
Harga minyak tertekan oleh sentimen pasar yang terus mencerna kemenangan Trump dan menilai impor minyak mentah yang lebih rendah dari Tiongkok.
Berikut adalah posisi harga minyak jelang penutupan perdagangan Kamis, 7 November 2024 pada pukul 04:30 WIB,
- OIL (SPOT) : $71.68 , +$0.13 / +0.18%
- WTI : $72.03 , +$0.34 / +0.47%
- BRENT : $75.63 , +$0.71 / +0.95%
Sentimen
Pada perdagangan Jumat (8/11), pasar akan masih akan terfokus pada hasil pertemuan FOMC semalam. Dari rangkaian data ekonomi, pasar hanya akan terfokus pada laporan Consumer Sentimen AS oleh Univ. of Michigan.