Geopolitik, Dorong Emas Bertahan Diatas $2,650
Harga emas berakhir datar pada perdagangan Jumat (4/10) karena ketegangan geopolitik yang melibatkan Israel dan Iran mendukung kenaikan harga Emas dan bahkan mengabaikan kenaikan Dolar paska rilis data tenaga kerja Amerika.
- US NONFARM PAYROLLS ACTUAL 254K (FORECAST 147K, PREVIOUS 159K)
- US UNEMPLOYMENT RATE ACTUAL 4.1% (FORECAST 4.2%, PREVIOUS 4.2%)
Harga emas sempat anjlok mencapai terendah hariannya pada $2,632 per ons sesaat setelah data dirilis namun dengan cepat berhasil pulih dan menetap diatas $2,650 karena masa depan konflik geopolitik.
Banyak pengamat melihat bahwa ketegangan geopolitik akan terus membatasi penurunan harga Emas. Eskalasi konflik yang melibatkan Hizbullah, Iran, Israel, dan Amerika Serikat (AS) akan terus mendukung harga Emas dan membuka pintu untuk menuju $2.700 per ons.
Hingga akhir perdagangan Jumat (4/10), Harga emas (spot) diperdagangkan melemah hanya sekitar $2.62 atau 0.10% berada pada level $2,652.94 per ons, setelah uji tertinggi $2,670 dan terendah $2,632.
Pada saat yang sama emas berjangka kontrak Desember diperdagangkan melemah sebanyak $11.40 atau 0.43% berada pada level $2,667.80 per ons, setelah uji tertinggi $2,690 dan terendah $2,651.60.
Dipasar komoditas lainnya, harga minyak mentah dunia diperdagangkan menguat seiring dengan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Menlonjak mencapai tertinggi $75.05 per barel sebelum akhirnya menetap didekat $74 per barel
Berikut adalah posisi harga minyak jelang penutupan Jumat 4 Oktober 2024 pada pukul 04:00 WIB
- OIL (SPOT) : $74.07 , +$0.76 / +1.04%
- WTI : $74.38 , +$0.67 / +0.91%
- BRENT : $78.05 , +$0.43 / +0.55%
Dolar
Dolar diperdagangkan menguat selama lima hari berturut-turut, mencapai level tertinggi sejak 16 Agustus merespon laporan tenaga kerja AS yang positif sehingga mematahkan ekspektasi pasar untuk pemangkasan suku bunga ganda berulang oleh Federal Reserve (Fed) pada bulan November mendatang.
Berdasarkan pantauan Fed Watch Tools, ekspektasi pemangkasan suku bunga 50bps oleh the Fed turun menjadi 0% dari 53.3% pada minggu lalu. Sementara ekspektasi pemangkasan 25bps naik menjadi 97.4% dari 46.7%. dan sekitar 2.6% melihat tidak ada pemangkasan.
Dolar menyelesaikan perdagangan Jumat (4/10) dengan kenaikan sebanyak 52 poin atau 0.51% berada pada level 102.49, setelah uji terendah 101.81 dan tertinggi 102.69.
Yen Jepang diperdagangkan melemah terhadap Dolar mencapai 148.995 ditengah pudarnya harapan pemangkasan suku bunga the Fed dan setelah perdana menteri baru Shigeru Ishiba mengatakan pada hari Rabu bahwa ekonomi belum siap untuk kenaikan suku bunga lainnya.
Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdagangan Jumat, 4 Oktober 2024 pada pukul 04.00 WIB.
- AUDUSD : 0.67928 , -46 / -0.67%
- EURUSD : 1.09730 , -54 / -0.49%
- GBPUSD : 1.31199 , -3 / -0.02%
- NZDUSD : 0.61568 , -54 / -0.88%
- USDJPY : 148.664 , +173 / +1.18%
- USDCAD : 1.35741 , +20 / +0.15%
- USDCHF : 0.85791 , +53 / +0.62%
- USDCNH : 7.09170 , +449 / +0.64%
Sentimen
Pada perdagangan pekan ini fokus pasar akan tertuju pada Pembacaan Risalah FOMC September dan laporan inflasi Amerika yang akan dirilis pada Kamis dan Jumat mendatang. Disamping itu, sejumlah deretan member FOMC juga akan memberikan pandangannya tentang kebijakan moneter Federal Reserves AS pada pekan ini.