Geopolitik Topang Kenaikan Emas, Dolar Kembali Menguat Sambut Kenaikan Yield AS
Harga emas berbalik menguat setelah bertahan pada kisaran $1,830 untuk waktu yang cukup lama selaam sesi Eropa hingga pertengahan Amerika.
Kuatnya Dolar memberikan tekanan pada emas namun ketegangan geopolitik AS-China memberikan dorongan pasar sentimen pasar, menahan laju penurunan dan membawa harga emas rebound menghapus kerugiannya.
Dipasar spot, harga emas berakhir melemah hanya sekitar 70 sen atau 0.04% berakhir pada level $1,835.52 per ons, setelah uji terendah $1,829 dan tertinggi $1,838. Sementara emas berjangka kontrak April berakhir melemah sebanyak $4.90 atau 0.27% berakhir pada level $1,840.50 per ons di Divisi Comex.
Dolar
Indeks Dolar AS berakhir menguat – menghapus kerugian Rabu (1/3) karena data ekonomi AS yang cukup baik dan hasil AS yang lebih tinggi. Imbal hasil Obligasi AS diperdagangkan mencapai level tertinggi baru, dengan yield 30 tahun naik di atas 4% dan yield 2-tahun bergerak mencapai tertinggi dalam tiga tahun di atas 4.90%. DXY naik lebih dari 0,50%.
Dolar menyelesaikan perdagangan Kamis (2/3) dengan keuntungan sekitar 60 poin atau 0.57% berakhir pada level 104.98, setelah uji tertinggi 105.18 dan terendah 104.34.
Pasangan EUR/USD berakhir melemah sebanyak 72 poin atau 0.68% berada pada level 1.0597, etelah uji terendah 1.0576 dan tertinggi 1.0672. GBP/USD berakhir melemah sebanyak 81 poin atau 0.68% berakhir pada level 1.1945, setelah uji terendah 1.1924 dan tertinggi 1.2036.
USD/JPY diperdagangkan melemah mencapai 137.00 terhadap Dolar, sebelum akhirnya berakhir pada kisaran 136.74 – naik sekitar 54 poin atau 0.40%.
Stocks
Indeks Saham -saham AS menyelesaikan perdagangan Kamis dengan berakhir lebih tinggi mengikuti komentar dari Bostik Federal Reserve yang menyebutkan bahwa bank sentral “bisa berada dalam posisi untuk ‘berhenti’ pada pertengahan hingga akhir musim panas.”
Indeks Dow Jones AS berakhir menguat sekitar 341 poinatau 1.05% pada level 33,003.57, Indeks S&P500 berakhir naik sekitar 29.96 atau 0.76% berada pada level 3,981.35. Sementara Nasdaq AS berakhir naik sebanyak 83.50 atau 0.73% pada level 11,462.98.
Minyak
Pulihanya aktivitas ekonomi China seperti yang ditunjukkan oleh laporan caixin PMI manufacturing China pada pekan ini terus memberikan dukungan positif pasar harga minyak karena harapan bahwa pulihnya ekonomi akan mengiringi pulihnya permintaan.
Dipasar spot, harga minyak kembali berakhir menguat sekitar 16 sen atau 0.21% berakhir pada level $77.86 per barel, setelah uji tertinggi $78.62. Minyak mentah berjangka WTI AS naik sebanyak $0.47 atau 0.60% berakhir pada levle $78.16 per barel. Sedangkan Brent London naik sebanyak $0.44 atau 0.52% berakhir pada level $84.75 per barel.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan akhir pekan (3/3) fokus utama pasar global akan terfokus pada laporan PMI Services China pada pukul 8:45 WIB, Inflasi Produsen Eropa pada pukul 17:00 WIB dan PMI Services AS pada pukul 21:45 s.d 22:00 WIB.