
Harga Emas Berakhir Melemah Tipis, Pulih Dari Angka Terendah April
Harga emas berangsur pulih dari sesi terendah sejak awal April selama sesi perdagangan Amerika dan menetap pada stabil diatas level $2.320 per ons setelah serangkaian Index Manager Pembelian AS dirilis mengecewakan, disektor manufaktur PMI terkontraksi dibawah level 50 terendah sejak Januari.
- S&P Global US Manufacturing PMI (Apr), 49.9 (A) vs. 52.0 (F) vs. 51.9 (P)
- S&P Global US Services PMI (Apr), 50.9 (A) vs. 52.0 (F) vs. 51.7 (P)
- US New Home Sales (Mar), 693K (A) vs. 668K (F) vs. 662K (P)
- US New Home Sales (MoM) (Mar), 8.8% (A) vs. -0.3% (P)
Harga emas yang awal melemah tajam dan diperdagangkan dibawah level $2,300 per ons, seketika itu juga menguat – sementara indeks Dolar AS berbalik melemah dan menetap dibawah level 106.
Hingga akhir perdagangan Selasa (23/4), harga emas (spot) mencatatkan kerugian sebesar $4.93 atau 0.21% berakhir pada level $2,321.57 per ons, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi $2,334 dan terendah $2,291.
Pada saat yang sama, Emas berjangka kontrak Juni sebagai kontrak teraktif saat ini, diperdagangkan melemah sebanyak $4.30 atau 0.18% berada pada level $2,342.10 per ons, setelah capai tertinggi $2,347 dan terendah $2,304 di Divisi Comex.
Dolar
Indeks Dolar AS tersungkur dibawah 106 setelah pelaku pasar melihat kekhawatiran tentang kondisi ekonomi AS menyusul laporan PMI Manufaktur AS yang sangat mengecewakan. Kekhawatiran muncul karena aktifitas bisnis AS melemah pada level terlemah sepanjang tahun ini, memunculkan pertanyaan bahwa apakah ekonomi AS benar-benar baik-baik saja.
Selama perdagangan Selasa (23/4), Indeks Dolar AS mencatatkan kerugian sebanyak 43 poin atau 0.40% pada level 105.70, setelah capai tertinggi 106.24 dan terendah 105.61.
Sekelompok matauang berisiko diperdagangkan lebih tinggi selama sesi perdagangan Selasa (23/4) – dengan pasangan GBP/USD mencatatkan performance baik, membalikkan posisi terburuk kemarin. Pound diperdagangkan menguat lebih dari 100 poin karena pelemahan Dolar – mencapai 1.2458 meskipun data Index Manager Pembelian Inggris tidak sepenuhnya positif.
- S&P Global/CIPS UK Manufacturing PMI, 48.7 (A) vs. 50.3 (F) vs. 50.3 (P)
- S&P Global/CIPS UK Services PMI, 54.9 (A) vs. 53.0 (F) vs. 53.1 (P)
EUR/USD berada pada posisi terbaik ke-2 setelah Pound menetap diatas level 1.07. Sedangkan AUD/USD berada diposisi ke-3.
- HCOB Eurozone Manufacturing PMI (Apr), 45.6 (A) vs. 46.5 (F) vs. 46.1 (P)
- HCOB Eurozone Services PMI (Apr), 52.9 (A) vs. 51.8 (F) vs. 51.5 (P)
Berikut adalah posisi pasar matauang pada penutupan 23 April 2024,
- USDX : 105.69 , -44 / -0.41%
- AUDUSD : 0.64858 , +38 / +0.59%
- EURUSD : 1.07019 , +49 / +0.46%
- GBPUSD : 1.24491 , +99 / +0.80%
- NZDUSD : 0.59316 , +13 / +0.22%
- USDJPY : 154.822 , -1 / 0.00%
- USDCAD : 1.36611 , -37 / -0.27%
- USDCHF : 0.91175 , -1 / -0.01%
- USDCNH : 7.25480 , +84 / +0.12%
Minyak
Harga minyak mentah dunia bergerak lebih tinggi – berhasil ditutup diatas level $83 per barel ditengah memudarnya prospek penurunan suku bunga The Fed, dan sanksi tambahan terhadap minyak Iran.
Pada awal perdagangan Rabu (24/4), harga minyak berpotensi lanjut menguat merespon laporan persediaan minyak mingguan AS yang dilaporkan melemah oleh API. Dala mdata yang dirilis memperlihatkan bahwa stok turun 3.23 juta barel, berbanding terbalik dengan perkiraan dan data sebelumnya yang tercatat naik 1.8 juta (F) dan 4.09 juta (P).
Berikut adalah posisi pasar minyak pada penutupan 23 April 2024,
- OIL (SPOT) : $83.10 , +$1.17 / +1.43%
- WTI : $83.36 , +$1.46 / +1.78%
- BRENT : $87.39 , +$0.39 / +0.45%
Sentimen
Pada perdagangan Rabu (24/4), fokus utama pasar global akan tertuju pada laporan Pembelian barang-barang tahan lama / Durable Goods Orders AS pada pukul 19:30 WIB. Disesi Asia , laporan Inflasi Autralia akan dirilis pada pukul 8:30 WIB.
Hingga sepekan kedepan, pasar global akan menantikan hail laporan PCE dan GDP AS pada Kamis (25/4), serta Pertemuan Bank Sentral Jepang pada Jumat (26/4).