Harga Emas Capai Rekor Tertinggi Baru Dalam Sejarah
Harga emas terus mendapatkan dorongan untuk bergerak lebih tinggi selama sesi perdagangan Rabu (6/3) dan berhasil mencatatkan rekor tertinggi baru dalam sejarah diatas level $2,150 per ons setelah mendengarkan kesaksian hari Pertama Jerome Powell dihadapan Kongres dan data ADP Employment yang mengecewakan.
Pada kesaksian hari pertama Kepala Federal Reserves AS Jerome Powell dihadapan Kongress AS – Powell menyampaikan bahwa dirinya tidak melihat adanya peningkatan risiko resesi pada ekonomi AS dalam waktu dekat.
Powell mencatatkan bahwa kemajuan dalam inflasi sedang berlangsung dan The Fed menunggu lebih banyak bukti bahwa inflasi akan mencapai 2%. Powell menegaskan bahwa The Fed memerlukan bukti tambahan untuk mulai melakukan pemotongan.
Sementara itu, dari laporan data tenaga kerja swasta – ADP melaporkan penyerapak sekitar 140K lapangan kerja baru selama perode Februari, lebih sedikit dari perkiraan pada 149K. Hasil ini memperkuat harapan pemangkasan suku bunga the Fed yang akan dimulai pada Juni berdasarkan pelacakan Fed Watch Tools.
Hingga jelang penutupan perdagangan Rabu (6/3) pada pukul 04:00 WIB, harga emas (spot) diperdagangkan menguat sebanyak $17.64 atau 0.83% pada level $2,145.52 per ons, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi $2,152 dan terendah $2,123.
Pada saat yang sama, Emas berjangka kontrak April sebagai kontrak teraktif saat ini, diperdagangkan naik sebanyak $11.00 atau 0.51% pada level $2,152.90 per ons, setelah capai tertinggi $2,160 dan terendah $2,131 di Divisi Comex.
Matauang
Indeks Dolar AS anjlok mencapai level terendah baru sejak 2 Februari setelah serangkaian fundamental AS yang mendorong kenaikan probabilitas pemangkasan suku bunga the Fed pada Juni mendatang.
- US ADP Employment Change, 140K (A) vs. 149K (F) vs. 111K (P)
- US JOLTs Job Openings, 8.863M (A) vs. 8.9M (F) vs. 8.889M (P)
Hingga jelang penutupan perdagangan Rabu (6/3) pada pukul 04:00 WIB, Dolar diperdagangkan melemah sekitar 38 poin atau 0.37% pada level 103.40, setelah diperdagangkan hingga tertinggi 103.89 dan terendah 103.20.
Sekeranjang matauang berisiko bergerak lebih tinggi karena memanfaatkan pelemahan Dolar. Pasangan EUR/USD diperdangkan naik di atas level 1.0900, mencetak level tertinggi baru dalam enam minggu menyusul laporan Penjualan Ritel Eropa yang turun sekitar 1% selama periode Januari, lebih sedikit dari yang diperkirakan pada -1.3%. Hari ini, Euro akan terfokus pada pertemuan Bank Sentral Eropa pada pukul 20:15 WIB.
USD/JPY turun mencapai batas terendah 149.00 – terendah tiga minggu menyusul penurunan Greenback dan imbal hasil obligasi AS. USD/JPY diperdagangkan melemah lebih dari 60 poin atau 0.4% saat berita ini ditulis.
Berikut adalah posisi pasar matauang jelang penutupan perdagangan 6 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB,
- AUDUSD : 0.65607 , +60 / +0.92%
- EURUSD : 1.08937 , +39 / +0.36%
- GBPUSD : 1.27327 , +29 / +0.23%
- NZDUSD : 0.61259 , +41 / +0.67%
- USDJPY : 149.407 , -63 / -0.42%
- USDCAD : 1.35224 , -68 / -0.50%
- USDCHF : 0.88233 , -9 / -0.10%
- USDCNH : 7.20550 , -12 / -0.02%
Minyak
Harga minyak mentah dunia diperdagangkan lebih tinggi sepanjang sesi perdagangan Rabu (6/3) setelah persediaan minyak mentah AS yang dilaporkan API tercatat naik lebih sedikit dari perkiraan dan data minggu sebelumnya.
Penguatan terus terjadi setelah data yang sama yang dirilis oleh EIA juga memperlihatkan kenaikan stok sebanyak 1.367 juta dalam seminggu terakhir, lebih sedikit dari perkiraan sekitar 2.4 juta barel dan data sebelumnya sebanyak 4.199 juta barel.
Harapan kenaikan lebih lanjut pada harga minyak semakin diperkuat menyusul kesaksian Ketua Federal Reserve (Fed) AS Jerome Powell semalam yang mencatat bahwa The Fed tidak melihat peningkatan risiko resesi dalam perekonomian AS.
Berikut adalah posisi harga minyak jelang penutupan perdagangan 6 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB,
- OIL (SPOT) : $78.53 , +$0.90 / +1.16%
- WTI : $78.95 , +$0.80 / +1.02%
- BRENT : $82.96 , +$0.92 / +1.12%
Sentimen
Selama perdagangan Kamis (6/3), fokus utama pasar global akan kembali tertuju pada kesaksian hari ke-2 Kepala Federal Reserve AS Jerome Powell pada pukul 22:00 WIB.
Sementara itu, selama sesi perdagangan Asia pasar akan difokuskan pada laporan Neraca Perdagangan Tiongkok pada pukul 10:00 WIB. Pertemuan Bank Sentral Eropa akan digelar pada pukul 20:15 WIB disusul dengan laporan Klaim Pengangguran AS pada pukul 20:30 WIB.