Harga Emas Kembali Bersinar, Tandai Kenaikan ke-3 Beruntun
Harga emas berakhir menguat pada perdagangan Jumat (20/5), menandai kenaikan dalam tiga sesi perdagangan berturut-turut meski Dolar bertahan positif dan kembali diperdagangkan diatas kisaran 103.
Emas pada Dolar kembali bergerak searah pada akhir pekan lalu merespon kekhawatiran Investor pada langkah Pemerintah China untuk kembali menangguhkan izin keluar bagi warganya untuk melakukan tes massal COVID dari Minggu hingga Selasa.
Dalam langkah yang diambil, distrik Jingan pusat Shanghai, area komersial utama dari pusat keuangan China, akan mengharuskan semua supermarket dan toko tutup dan penduduk untuk tinggal di rumah setidaknya sampai Selasa.
Dipasar spot, harga emas diperdangkan menguat sekitar $4.28 atau 0.23% berakhir pada level $1,846.29 per ons, setelah sempat uji terendah $1,832 dan tertinggi $1,849. Emas berjangka kontrak Juni ditutup menguat sebanyak 90 sen atau 0.05% berakhir pada level $1,842.10 per ons di Divisi Comex.
Mata Uang
Indeks Dolar AS berakhir penguat sebanyak 16 poin atau 0.16% berakhir pada level 103.05, setelah sempat uji terendah 102.77 dan tertinggi 103.26. Penguatan Dolar sebagai safehaven bersama dengan emas nampak tertahan karena Investor juga memperhatikan Euro merespon komentar Predisen ECB Christine Lagarde seputar kenaikan suku bunga ECB.
Dalam komentarnya, Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengatakan kenaikan pertama suku bunga dalam lebih dari satu dekade mungkin terjadi pada Juli tetapi mengesampingkan kenaikan sekitara setengah poin di tengah kekhawatiran tentang ekspansi ekonomi. Seruan Kepala ECB ini muncul setelah inflasi Eropa mencapai 7,5 persen bulan lalu.
Sejauh ini, prospek kenaikan suku bunga ECB cukup positif – sayangnya harapan kenaikan sebesar 50 bps sangatlah kecil, mendorong EUR/USD gagal merespon positif pernyataan Presiden ECB. EUR/USD ditutup melemah sekitar 24 poin atau 0.23% berakhir pada level 1.0558, setelah sempat uji terendah 1.0532 dan tertinggi 1.0598.
GBP/USD ditutup menguat sebanyak 20 poin atau 0.16% berakhir pada level 1.2491. Sementara AUD/USD ditutup melemah sebanyak 5 poin atau 0.07% berakhir pada level 0.7041.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan pekan ini, pasar global akan terfokus pada pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia. Pertemuan yang berlangsung hingga sepekan ini, akan menghadirkan deretan prospek ekonomi global oleh para Ekonom dan petinggi Bank Sentral dan di Dunia.
Kepala Fed Jerome Powell dijadwalkan akan melakukan pidatony pada Selasa pukul 23:30 WIB. Data lainnya yang akan menjadi fokus utama pasar adalah laporan GDP AS pada Kamis (26/5) pukul 19:30 WIB.