Harga Emas Naik Tajam, Susul Kenaikan Suku bunga BoJ & Sikap Dovish Fed
Harga emas melonjak ditengah dorongan permintaan safehaven yang kuat ketika banyak bank sentral mulai berlomba untuk merumbah kebijakan moneternya untuk menopang perekonomian Negara dan meningkatnya gejolak geopolitik di Timur Tengah.
Harga emas menguat sejak pembukaan pasar Asia setelah dalam pertemuan Bank Sentral Jepang, Bank secara mengejutkan menaikan suku bunga sebesar 15 bps menjadi 0.25%, mendorong penguatan Yen terhadap Dolar mencapai level terkuatnya sejak Maret.
Penguatan harga emas diperkuat diperkuat oleh laporan tenaga kerja AS di sektor swastas yang menyerap hanya 122K lapangan kerja baru selama periode Juli, lebih rendah dari perkiraan dan data sebelumnya pada 147K (F) dan 155K (P).
Dari pertemuan Federal Reserves AS semalam, pasar disuguhkan dengan optimisme pasar terhadap pemangkasan suku bunga the Fed pada September mendatang. Kepala Fed Jerome Powell menyampaikan bahwa pemangkasan suku bunga dapat diajukan pada September. The Fed berharap untuk satu putaran data inflasi terakhir untuk mengonfirmasi bahwa pertumbuhan harga menuju target tahunan 2% dan terus mengurangi angka tenaga kerja AS.
Hingga akhir perdagangan Rabu (31/7), Harga emas (spot) mencatatkan kenaikan sebesar $36.85 atau 1.53% pada level $2,447.35 per ons, setelah uji tertinggi $2,450 dan terendah $2,403.
Pada saat yang sama, harga emas berjangka kontrak Desember sebagai kontrak teraktif saat ini bergerak naik sebanyak $21.10 atau 0.86% berakhir pada level $2,473.00 per ons di Divisi Comex.
Disisi lainnya, Indeks Dolar AS berakhir melemah setelah data Tenaga Kerja ADP dirilis mengecewakan dan the Fed membuka harapan pemangkasan suku bunga pada pertemuan September mendatang.
Indeks Dolar AS berakhir dengan pelemahan sebanyak 42 poin atau 0.40% berada pada level 104.06, setelah capai tertinggi 104.53 dan terendah 103.92.
Pasangan GBP/USD bergerak datar namun ditutup lebih tinggi jelang pertemuan Bank Sentral Inggris pada Kamis 1 Agustus sore nanti. BoE diperkirakan akan memangkas kembali suku bunga Bank Sentral sebanyak 25bps menjadi 5.00%.
USD/JPY anjlok kelevel terendah sejak Maret – dperdagangkan turun mencapai 149 terhadap Dolar AS setelah BoJ menaikkan suku bunga sebanyak 15bps.
Berikut adalah posisi pasar matauang pada penutupan 31 Juli 2024,
- AUDUSD : 0.65407 , +5 / +0.07%
- EURUSD : 1.08256 , +11 / +0.10%
- GBPUSD : 1.28545 , +19 / +0.15%
- NZDUSD : 0.59496 , +47 / +0.80%
- USDJPY : 149.993 , -275 / -1.80%
- USDCAD : 1.38047 , -43 / -0.31%
- USDCHF : 0.87796 , -47 / -0.53%
- USDCNH : 7.22230 , -168 / -0.23%
Minyak
Harga minyak mentah dunia diperdagangkan menguat tajam pada perdagangan Rabu (31/7), setelah Badan Informasi Energi (EIA) melaporkan penurunan lebih tajam dari yang diperkirakan dalam Perubahan Stok Minyak Mentah AS.
Dalam data terbaru, EIA melaporkan stok minyak mentah mingguan AS mengalami kontraksi sebesar -3,436 juta, jauh di bawah perkiraan penurunan -1,6 juta barel. Angka tersebut menambah penurunan lebih lanjut pada sebelumnya sebanyak -3,471 juta barel dalam persediaan Minyak Mentah AS.
EIA mencatat bahwa produksi Minyak Mentah AS turun pada bulan Mei untuk pertama kalinya sejak Januari.
Berikut adalah posisi pasar minyak pada penutupan 31 Juli 2024,
- OIL (SPOT) : $78.01 , +$3.22 / +4.31%
- WTI : $77.91 , +$3.18 / +4.26%
- BRENT : $80.84 , +$2.77 / +3.55%
Sentimen
Pada perdagangan Kamis (1/8), fokus pasar akan tertuju pada Pertemuan Bank of England pada pukul 18:00 WIB. Diikuti oleh laporan Klaim Pengangguran AS pada pukul 19:30 WIB. Data lainnya, seperti PMI manufactur global juga akan dirilis pada hari ini.