Inflasi AS Kembali Naik, Investor Siaga Suku Bunga The Fed akan Terus Tinggi
Indeks Dolar AS ditutup lebih tinggi selama sesi perdagangan Rabu (13/9), menguat setelah serangkaian laporan inflasi konsumen AS kembali naik selama periode bulan Agustus sehingga meningkatkan spekulasi pengetatan kebijakan moneter yang lebih oleh Federal Reserves AS.
- US Core CPI (MoM) (Aug), 0.30%(A) vs. 0.2% (F) vs. 0.2% (P)
- US Core CPI (YoY) (Aug), 4.3% (A) vs. 4.3% (F) vs. 4.7% (P)
- US CPI (YoY) (Aug), 3.7% (A) vs. 3.6% (F) vs. 3.2% (P)
- US CPI (MoM) (Aug), 0.6% (A) vs. 0.6% (F) vs. 0.2% (P)
USDX berakhir dengan keuntungan sekitar 18 poin atau 0.17% pada level 104.74, setelah capai tertinggi 104.99 dan terendah 104.51.
Yen Jepang bergerak melemah tajam terhadap Dolar AS, USD/JPY diperdagangkan naik sebanyak 40 poin atau 0.27% berakhir pada level 147.450, setelah capai tertinggi 147.49 dan terendah 147.010.
EUR/USD menjadi pemain terburuk selama perdagangan Rabu (13/9), melemah sekitar 28 poin atau 0.26% pada level 1.07285, setelah laporan Produksi Industri Eropa melemah tajam – jauh dibawah perkiraan dan data sebelumnya.
- EU Industrial Production (YoY) (Jul), -2.2% (A) vs. -0.3% (F) vs. -1.1% (P)
- EU Industrial Production (MoM) (Jul), -1.1% (A) vs. -0.7% (F) vs. 0.4% (P)
Sedangkan GBP/USD berakhir melemah hanya sekitar 3 poin atau 0.02% pada level 1.24893. AUD/USD turun 5 poin atau 0.08% pada level 0.64198.
Emas
Harga emas berakhir melemah selama sesi perdagangan Rabu (13/9), tertekan oleh penguatan Dolar merespon laporan inflasi AS yang kembali meningkat – mendorong harapan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut.
Setelah laporan inflasi AS meningkat semalam, probability kenaikan suku bunga The Fed pada pertemuan pekan depan menjadi semakin kuat, memperkuat pandangan bahwa tidak akan ada penurunan suku bunga oleh Federal Reserves AS hingga paruh waktu 2024.
Dipasar spot, harga emas berakhir melemah sebanyak $5.45 atau 0.28% pada level $1,907.92 per ons, seteleh capai tertinggi $1,915 dan terendah $1,905. Sementara emas berjangka kontrak Desember berakhir melemah sebanyak $4.50 atau 0.23% pada level $1,930.60 per ons di Divisi Comex.
Minyak
Harga minyak mentah dunia kembali berakhir datar, setelah diperdagangkan sangat volatile dan mencatatkan level tertinggi baru sejak November tahun lalu.
Harga minyak melemah merespon lonjakan tak terduga dalam persediaan AS dan kenaikan Dolar AS setelah laporan inflasi yang kembali naik selama periode Agustus.
Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa Persediaan minyak mentah AS terbaru mencatatkan peningkatan sebesar 4 juta barel, lebih besar dari perkiraan yang dikumpulkan oleh jajak pendapat Reuters yang memperkirakan penurunan stok sebanyak 1.9 juta barel.
- OIL (SPOT) : $88.19 , +$0.09 / +0.10%
- WTI : $88.85 , +$0.01 / +0.01%
- BRENT : $91.88 , -$0.18 / -0.20%
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan Kamis (14/9), Selama sesi Asia, pelaku pasar akan mencermati laporan ketenagakerjaan Australia. Peristiwa penting lainnya adalah pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) yang akan mengumumkan keputusan suku bunganya hari ini pada pukul 19:15 WIB.
Disesi Amerika, pasar akan diramaikan oleh Klaim Pengangguran, Penjualan Ritel, dan Indeks Harga Produsen AS yang akan dipublikasikan pada pukul 19:30 WIB.