Investor Ambil Sikap Berhati-hati, Tunggu Hasil Pemilu dan Laporan Inflasi AS
Indeks Dolar Amerika menyelesaikan perdagangan Rabu (9/11) dengan keuntungan moderat, setelah flat sejak awal perdagagan Asia. Sejauh ini, Investor terlihat enggan untuk menempatkan taruhan yang signifikan pada Dolar karena menunggu hasil pemilihan paruh waktu AS dan rilis laporan inflasi konsumen AS yang akan dirilis malam ini.
Sementara itu, kenaikan tajam dipasar obligasi membantu Dolar bergerak lebih tinggi disesi perdagangan Amerika. Dalam lelang obligasi tenor 10 tahun AS yield meningkat pada 4.140% dari penjualan sebelumnya pada 3.930%. Dolar ditutup menguat sekitar 79 poin atau 0.72% berakhir pada level 110.43, setelah uji tertinggi 110.65 dan terendah 109.45.
Matauang
Sekeranjang matauang utama rival Dolar, diperdagangkan melemah selama sesi perdagangan Rabu (9/11), dengan Poundsterling menjadi pemain terburuk – menghapus sebagian keuntungan dalam trend kenaikan tiga hari beruntun. GBP/USD ditutup melemah sebanyak 189 poin atau 1.66% berakhir pada level 1.1355, setelah uji tertinggi 1.1566 dan terendah 1.1333. Pasar Pound sejauh ini menunggu pengumuman tegas seputar kenaikan pajak higga kesepakatan GAS AS pada pekan mendatang.
Pasangan matauang EUR/USD ditutup melemah sebanyak 60 poin atau 0.60% berakhir pada level 1.0012, setelah uji terendah 0.9992 dan tertinggi 1.0087. AUD/USD ditutup melemah sebanyak 71 poinatau 1.10% berakhir pada level 0.6430. Sedankan USDJPY ditutup naik sebanyak 72 poin atau 0.49% berakhir pada level 146.38.
Emas
Harga emas terkoreksi dari sesi tertinggi hariannya, setelah Dolar bergerak menguat selama sesi perdagangan Amerika. Kehati-hatian Investor dalam melihat hasil pemilu paruh waktu AS yang diperkirakan akan didominasi oleh Partai Republik membantu harga emas bertahan diatas $1,700 selama perdagangan Rabu (9/11). Tersirat kekhawatiran bahwa kontrol Senate dan DPR yang akan didominasi oleh Partai Republik dalam memicu gelombang panas Pemerintahan AS.
Dipasar spot, harga emas ditutup melemah sebanyak $5.40 atau 0.32% berakhir pada level $1,706.61 per ons, setelah uji tertinggi $1,722 dan terendah $1,702. Sedangkan emas berjangka kontrak Desember diperdagangkan melemah sebanyak $2.30 atau 0.13% berakhir pada level $1,713.70 per ons di Divisi Comex.
Minyak
Harga minyak mentah Dunia anjlok ke level terendah dalam dua pekan, setelah Kekhawatiran tentang potensi penurunan permintaan dari China akibat infeksi COVID-19 meningkat dapat memicu penguncian lebih lanjut. Disisi lain, laporan persedian minyak mentah AS oleh EIA juga memberikan tekana pada harga minyak – setelah stok minyak mentah AS meningkat sebanyak 3.925 juta barel dalam sepekan terakhir, lebih besar dari perkiraan dan data sebelumnya pada 1.36 juta barel (F) dan -3.115 juta barel (P).
Dipasar spot, harga minyak diperdagangkan melemah sebanyak $3.03 atau 3.54% berakhir pada level $85.66 per barel, setelah uji tertinggi $89.19 dan terendah $85.52. WTI AS ditutup melemah sebanyak $3.08 atau 3.59% berakhir pada $85.83 per barel, Sedangkan Brent Crude London melemah sebanyak $2.71 atau 2.92% berakhir pada level $92.65 per barel.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan hari ini, fokus pasar akan tertuju pada hasil pemilu paruh waktu AS yang diperkirakan akan diumumkan pagi ini. Disesi Amerika malam nanti pasar akan terfokus pada laporan inflasi konsumen (CPI) dan Klaim Pengangguran AS pada pukul 20:30 WIB.