
Kekhawatiran Resesi Global Terus Meningkat dan Kuatkan Dolar AS
Kekhawatiran pasar global tentang resesi terus meningkat selama sesi perdagangan akhir pekan lalu (1/7). Pasar keuangan global bergejolak dengan volatilitas pasar yang sangat lebar, dengan dolar mencatatkan keuntungan tajam pada awal semester kedua tahun ini.
Dolar sebagai safehaven utama ditengah kondisi ekonomi yang lemah – diperdagangkan menguat dan kembali bertahan diatas level 105, didekat level tertinggi sejak 20 tahun. Selain sebagai safehaven, Ekspektasi kebijakan moneter yang lebih ketat dalam menghadapi inflasi yang lebih tinggi mendorong penawaran beli terhadap greenback karena iming-imingsuku bunga tinggi.
Pada Jumat (1/7) Indeks Dolar AS ditutup naik sebanyak 43 poin atau 0.41% berakhir pada level 105.12, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 105.64 dan terendah 104.70.
Matauang
Euro terjatuh ke level terendah Jumat (1/7) pada 1,0365 terhadap greenback. Sementara Aussie merosot ke posisi terendah baru sejak Juni 2020.
EUR/USD ditutup melemah sebanyak 57 poin atau 0.55% berakhir pada level 1.0424, setelah sempat uji terendah pada 1.0365. AUD/USD ditutup terkoreksi sebanyak 88 poin atau 1.29% berakhir pada level 0.6814, setelah uji terendah 0.6763.
Sterling ditutup melemah sebanyak 81 poin atau 0.67% terhadap Dolar berakhir pada level 1.2094.
Emas
Harga emas terperosok jauh dibawah $1,800 pada perdagangan Jumat (1/7) ditengah penguatan Dolar, Namun ditutup kembali diatas $1,810 per ons setelah investor kembali memburu emas sebagai safehaven.
Investor juga memanfaatkan laporan ISM Manufacturing PMI AS yang dirilis turun ke level 53 selama periode Mei, berada dibawah harapan investor pada 54.9.
Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sebanyak $6.84 atau 0.38% berakhir pada level $1,810.67 per ons, setelah sempat naik ke tertinggi $1,821 dan turun keterendah $1,784.
Emas berjangka kontrak Agustus ditutup turun sekitar $5.80 atau 0.32% berakhir pada level $1,801.50 per ons di Divisi Comex.
Sentimen
Dalam pekan ini, laporan Tenaga Kerja Amerika (ADP Employment, Nonfarm Payrolls dan Unemployment Rate) akan menjadi kunci utama pasar global.
Pasar juga akan terfokus pada Risalah pertemuan Fed bulan Juni pada Kamis (7/7). Sementara dalam awal pekan pasar diperkirakan akan bergerak sempit karena libur pasar Amerika dalam rangka ‘Independence Day’.