Ketidakpastian Ekonomi Global Dorong Emas Menuju $3,600
Harga emas terus memecahkan rekor tertinggi baru sepanjang sejarah pada perdagangan Rabu malam (3/9), mencapai tertinggi $3,640 per ons dipasar emas berjangka Desember ketika permintaan safehaven terhadap emas terus meningkat ditengah ketidakpastian perang tarif, ekpektasi pemangkasan suku bunga the Fed hingga kenaikan imbal hasil global.
Sementara indeks Dolar AS tcederung berada pada mode bertahan, bergerak stabil diatas 98 namun enggan bergerak lebih tinggi karena pasar terbebani oleh prospek pemangkasan suku bunga dan konflik independensi Federal Reserve AS.
Key Highlights
- Dunia menghadapi tantangan baru tentang krisis ekonomi yang mungkin akan dilalui oleh lebih banyak negara-negara dengan ekonomi terbesar. Setelah Tiongkok, Jepang dan Amerika, kini pasar dihadapkan pada krisis ekonomi Inggris dan Prancis yang mulai menarik perhatian investor.
- Kenaikan imbal hasil obligasi global secara beringan membuat investor melihat potensi ketidakstabilan ekonomi dan mendorong kenaikan pada asset-aset yang dinilai aman seperti emas.
Laporan JOLTS dilaporkan hanya mencatatkan sebanyak 7.188 juta lapangan kerja, lebih rendah dari perkiraan dan data sebelumnya pada 7.380 juta (F) dan 7.357 Juta (P).
- Trump menyampaikan kembali tekanan terhadap the Fed, untuk secara serius memangkas suku bunga sebagai pertolongan atas kondisi sektor perumahan dan penyesuaian kebijakan ekonomi Negara.
- Jumlah Pesanan Pabrik (Factory Orders) turun sebanyak 1.3% (MoM) pada bulan Juli, sedikit lebih baik dari perkiraan penurunan sebesar 1.4%.
- Probabilitas pemangkasan suku bunga the Fed meningkat ke level 96.6% pada Selasa berdasarkan pantauan Fed watch Tools by CME, naik dari 91.6% pada Selasa (2/9).
Markets Movement
Harga emas kembali memecahkan rekor baru – ditutup pada level tertinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya karena ketidakpastian dan ancaman bencana ekonomi global.
Hingga akhir perdagangan Rabu (3/9), Harga emas spot mencatatkan kenaikan sebesar $26.57 atau 0.75 berakhir pada level $3,558.89 per ons, setelah uji terendah $3,578 dan tertinggi $3,525.
Emas berjangka kontrak Desember sebagai kontrak teraktif saat ini ditutup naik sebanyak $43.30 atau 1.21% berakhir pada level $3,635.50 per ons, setelah uji tertinggi $3,640 per ons di Divisi Comex.
Indeks Dolar AS menyelesaikan perdagangan Rabu (3/9) dengan kerugian sebanyak 16 poin atau 0.16% berakhir pada level 98.15, setelah uji terendah 98.60 dan tertinggi 97.62.
Dipasar rival utama Dolar, sekelompok matauang berisiko berakhir menguat merespon pelemahan Dolar. Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdaganan Rabu 3 Septebmer 2025,
- AUDUSD : 0.65414 , +23 / +0.35%
- EURUSD : 1.16600 , +21 / +0.18%
- GBPUSD : 1.34412 , +49 / +0.37%
- NZDUSD : 0.58778 , +13 / +0.21%
- USDJPY : 148.127 , -20 / -0.14%
- USDCAD : 1.37916 , +11 / +0.08%
- USDMXN : 18.69460 , -187 / -0.10%
- USDCHF : 0.80402 , -4 / -0.04%
- USDCNH : 7.13420 , +15 / +0.02%
Sentimen
Pada Kamis (4/9), Pasar akan mengalihkan perhatiannya pada laporan Klaim Pengangguran dan angka data Ketenagakerjaan Nasional ADP. Diikuti dengan Nonfarm Payroll bulan Agustus pada hari Jumat (5/9).