Konflik Berlarut-larut, Safehaven Terus Diburu Investor
Penguatan dipasar safehaven kembali mendominasi selama sesi perdagangan Kamis (3/3), dengan Dolar Amerika dan Emas ditutup menguat ditengah krisis perang yang terjadi di Eropa Timur.
Indeks Dolar Amerika ditutup menguat sebanyak 36 poin atau 0.37% berakhir pada level 97.72, setelah sempat uji 97.96 tertinggi sejak Juni 2020. Harga emas dipasar spot, ditutup menguat sebanyak $7.30 atau 0.38% berakhir pada level $1,935.39 per ons, setelah sempat uji tertinggi $1,941 dan terendah $1,921.
Emas berjangka kontrak April, ditutup menguat sebanyak $13.60 atau 0.70% berakhir pada level $1,935.90 per ons di Divisi Comex. Sejauh ini, Rusia terus melancarkan serangan terhadap Ukraina meski babak kedua diskusi perdamaian antara kedua pihak telah digelar dan Rusia jug terancam “Default” setelah deretan sanksi yang diberikan terhadap Rusia.
Dari deretan sentimen fundamenta lainnya, pasar emas dan global terlihat mengabaikan perkembangan seputar rencana kenaikan suku bunga Fed. Dalam testimoni ke-2 dalam pekan ini, Jerom Powell Kepala Fed mengatakan bahwa para pembuat kebijakan siap untuk menaikkan suku bunga lebih dari 25 bps dalam pertemuan mendatang.
Dipasar matauang berisiko, pasangan matauang EUR/USD diperdagangkan anjlok ke level terendah sejak Mei 2020. EUR/USD ditutup melemah sebanyak 56 poin atau 0.51% berakhir pada level 1.1064. GBP/USD ditutup turun sebanyak 61 poin atau 0.46% berakhir pada level 1.3343. Sedangkan AUD/USD ditutup menguat sekitar 29 poin atau 0.40% berakhir pada level 0.7324.
Memasuki sesi perdagangan akhir pekan ini, pasar global akan terfokus pada laporan tenaga kerja Amerika diantaranya : Nonfarm Payroll dan Tingkat Pengangguran Amerika pada pukul 20:30 WIB. Diluar dari sentimen data ekonomi, pasar akan terus mengamati perkembangan konflik perang Rusia-Ukraina.