Kontrak Berjangka AS Melemah Menjelang Pemilihan Presiden
Kontrak berjangka saham AS merosot pada hari Senin karena investor bersiap menghadapi pemilihan presiden yang diawasi ketat, yang dapat memengaruhi kinerja saham secara signifikan hingga akhir tahun.
Jajak pendapat terkini menunjukkan tidak ada keunggulan yang jelas antara mantan Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris, yang meningkatkan fokus pada partai mana yang akan mengendalikan Kongres.
Secara historis, saham cenderung menguat pada bulan November dan Desember setelah pemilihan presiden, terutama jika pasar berkinerja baik pada bulan-bulan menjelang pemilihan.
Selain kekhawatiran pemilihan, investor bersiap menghadapi keputusan kebijakan Federal Reserve yang akan datang, dengan ekspektasi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin minggu ini, menyusul penurunan setengah poin persentase yang sangat besar pada bulan September.
Di sisi korporat, laporan laba diharapkan minggu ini dari perusahaan-perusahaan terkemuka seperti SMCI, Moderna, CVS Health, Qualcomm, dan Wynn Resorts, antara lain.