Macet, Kenaikan Harga Emas Mulai Tertatih-Tatih
Macet, kenaikan harga emas nampak tertatih-tatih selama sesi perdagangan awal pekan (23/9) meskipiun pasar difokuskan pada ketegangan geopolitik Israel-Lebanon yang terus meningkat dan dikhawatirkan menjadi gaza ke-2.
Gelombang perlambatan ekonomi global berdasarkan signal yang dikirimkan dari laporan Purchasing Manager Index mendorong kenaikan harga semakin tertahan, meski sesekali bangkit dari level terendah harianya.
Dalam data yang dirilis memperlihatkan bahwa,
- FRENCH MANUFACTURING PMI FLASH ACTUAL 44.0 (FORECAST 44.2, PREVIOUS 43.9)
- GERMAN MANUFACTURING PMI (SEP) ACTUAL: 40.3 VS 42.4 PREVIOUS
- GERMAN SERVICES PMI (SEP) ACTUAL: 50.6 VS 51.2 PREVIOUS
- EUROZONE MANUFACTURING PMI FLASH ACTUAL 44.8 (FORECAST 45.7, PREVIOUS 45.8)
- UK SERVICES PMI FLASH ACTUAL 52.8 (FORECAST 53.5, PREVIOUS 53.7)
- UK MANUFACTURING PMI FLASH ACTUAL 51.5 (FORECAST 52.2, PREVIOUS 52.5)
- US S&P GLOBAL SERVICES PMI ACTUAL 55.4 (FORECAST 55.2, PREVIOUS 55.7)
- US S&P GLOBAL MANUFACTURING PMI ACTUAL 47 (FORECAST 48.6, PREVIOUS 47.9)
Hingga jelang penutupan perdagangan Senin (23/9), Harga emas (spot) diperdagangkan naik sebanyak $5.96 atau 0.23% berada pada level $2,627.58 per ons, setelah uji tertinggi $2,634 dan terendah $2,613.
Emas berjangka kontrak Desember diperdagangkan menguat sebanyak $5.90 atau 0.22% berakhir pada level $2,652.10 per ons, setelah naik hingga setinggi $2,659 dan terendah $2,638.
Dolar
Indeks Dolar AS menguat bersama dengan safe-haven utama lainnya ditengah ketidakpastian ekonomi dan gejolak ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Dolar diperdagangkan menguat sekitar 16 poin atau 0.16% pada level 100.91 saat berita ini ditulis pada pukul 03:30 WIB.
Sementara itu, sederetan matauang berisiko diperdagangkan campuran – dengan Pasangan EUR/USD diperdagangkan dengan performa terburuk pada awak pekan ini, dengan kerugian 49 poin ditengah harapan pemangkasna suku bungan ECB dan perlambatan ekonomi Eropa.
Pasangan AUD/USD menguat jelang pertemuan Bank Sentral Australia pada Selasa (24/9), mencatatkan level tertinggi baru dalam sembilan bulan, menguji di atas 0,6850 untuk pertama kalinya sejak Desember lalu.
Berikut adalah posisi matauang jelang penutupan perdagangan Senin, 23 September 2024 pada pukul 03.30 WIB.
- USDX : 100.91 , +16 / +0.16%
- AUDUSD : 0.68388 , +34 / +0.50%
- EURUSD : 1.11123 , -49 / -0.44%
- GBPUSD : 1.33448 , +25 / +0.19%
- NZDUSD : 0.62680 , +32 / +0.51%
- USDJPY : 143.561 , -34 / -0.24%
- USDCAD : 1.35177 , -47 / -0.35%
- USDCHF : 0.84695 , -31 / -0.37%
- USDCNH : 7.05340 , +172 / +0.24%
Sentimen
Pada perdagangan Selasa (24/9), pasar masih akan terfokus pada ketegangna geopolitik di Timur Tengah. Disisi lain, pertemuang Bank Sentral Australia dan Pidato Gubernur BoJ akan menjadi pusat perhatian pasar pada sesi Asia hari ini.
Tidak banyak data yang akan dirilis selama sesi perdagangan Eropa hingga Amerika. Namun, hingga sepekan kedepan, laporan Inflasi PCE, GDP AS dan Kesaksian Kepala Federal Reserves AS Jerome Powell akan menjadi fokus utama pasar global.