Manfaatkan Momentum Koreksi, Dolar Kembali Melemah Sementara Emas Gagal Serap Daya Tarik Safehaven
Indeks Dolar Amerika kembali diperdagangkan melemah tajam pada perdagangan Selasa (17/5), menandai penurunan dalam tiga sesi perdagangan berturut-turut.
Dolar menolak untuk menerima sentimen positif dari hasil laporan Penjualan Ritel AS yang tercatat naik sekitar 0.90%. Dolar ditutup melemah sebanyak 92 poin atau 0.89% berakhir pada level 103.29, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 104.23 dan terendah 103.22.
Pasar secara luas nampaknya cenderung mengabaikan komentar Powell tentang rencana kenaikan suku bunga sebanyak 50 bps dalam setiap pertemuan Bank Sentral hingga dua berturut-turut.
Emas
Harga emas terkoreksi dari sesi tertinggi hariannya pada $1836 per ons, gagal memanfaatkan daya tarik safe-haven ditengah kemerosotan indeks dolar AS dari level tertinggi dalam hampir 20 tahun. Harga emas melemah terfokus pada komentar Powell yang menyebutkan bahwa fokus Fed adalah untuk membawa stabilitas harga ke perekonomian. Powell Fed juga telah mendiktekan bahwa bank sentral akan mempertahankan kebijakan pengetatan moneternya sampai inflasi turun secara signifikan.
Dipasar spot, harga emas ditutup melemah sebanyak $9.05 atau 0.50% berakhir pada level $1,814.83 per ons, setelah sempat sentuh tertinggi $1,836 dan terendah $1.812. Sementara Emas berjangka kontrak Juni ditutup naik tipis sebanyak $4.90 atau 0.27% berakhir pada level $1,818.90 per ons di Divisi Comex.
Mata Uang
Dipasar matauang G10, Pasangan EUR/USD berhasil melanjutkan penguatan tajam sejak Jumat lalu. EUR/USD ditutup menguat sebanyak 118 poin atau 1.12% berakhir pada level 1.0549, ditopang oleh pernyataan anggota Dewan Pemerintahan ECB Klaas Knot, yang mengatakan bahwa kenaikan suku bunga 50 bps tidak boleh dikecualikan jika data menunjukkan inflasi terus meluas dan terakumulasi. dan menyampaikan bahwa kenaikan 25 bps pada Juli akan realistis.
GBP/USD diperdagangkan menguat mencapai level tertinggi dalam dua pekan bersama dengan matauang rival dolar lainya. GBP/USD mengakhiri perdagangan Selasa (17/5) dengan keuntungan sebanyak 167 poin atau 1.34% berakhir pada level 1.2488 merespon laporan Tingkat pengangguran Inggris yang turun menjadi 3,7%. sementara Jumlah Klaim Pengangguran (April) turun sebanyak 56,9 ribu.
AUD/USD diperdagangkan kembali diatas 0.70 – mengakhiri perdagangan Selasa dengan keuntungan sebesar 58 poin atau 0.83% berakhir pada levle 0.7026.
Sentimen
Pada perdagangan Rabu (18/5), Pasar global akan terfokus pada rangkaian data inflasi Eropa (16:00 WIB) dan Inggris (13:00 WIB), serta laporan data perumahan Amerika pada pukul 19:30 WIB.