
Market Review : Emas Catatkan Rekor Tertinggi Baru
Harga emas diperdagangkan melonjak tajam selama sesi perdagangan Kamis (19/1) setelah serangkaian data ekonomi Amerika dirilis dengan hasil yang cukup baik dan diburu sebagai pelaku pasar sebagai penghindaran dari aset berisiko ditengah pelemahan pasar saham global.
• US Building Permits (MoM) (Dec), -1.60% (A) vs. -10.6% (P)
• US Building Permits (Dec), 1.330M (A) vs.1.370M (F) vs. 1.351M (P)
• US Housing Starts (MoM) (Dec), -1.40% (A) vs.-0.5% (P)
• US Housing Starts (Dec), 1.382M (A) vs.1.359M (F) vs. 1.427M (P)
• US Initial Jobless Claims, 190K (A) vs. 214K (F) vs. 205K (P)
• US Philadelphia Fed Manufacturing Index (Jan), -8.9 (A) vs. -11.0 (F) vs. -13.8 (P)
Dipasar spot harga emas ditutup meguat sebanyak $27.80 atau 1.44% berakhir pada level $1,931.62 per ons, setelah uji tertinggi $1,935 dan terendah $1,900. Emas berjangka kontrak Februari ditutup menguat sebanyak $16.90 atau 0.88% berakhir pada level $1,923.90 per ons di Divisi Comex.
Dolar
Indeks Dolar Amerika mengakhiri perdagangan Kamis (19/1) dengan kerugian meski data ekonomi Amerika dirilis dengan hasil yang cukup bail, namun memberikan kekhawatiran dikalangan pembuat kebijakan. Disisi lain, komentar hawkish dari ECB dan pejabat Federal Reserve AS masih memperlihatkan bahwa bank sentral masih jauh dari selesai dengan pengetatan kuantitatif.
Klaas Knot, anggota Dewan Pemerintahan Bank Sentral Eropa, mengatakan bahwa akan ada lebih dari satu kenaikan suku bunga 50 basis poin (bps), menambahkan bahwa pelaku pasar mungkin meremehkan komitmen ECB untuk menjinakkan inflasi.
Dalam komentar Presiden ECB Christine Lagarde, dirinya juga menegaskan bahwa bank sentral akan tetap berada di jalur kenaikan suku bunga. Serangkaian komentar tersebut, memberikan dukungan dipasar matauang berisiko khususnya Euro dan menekan pergerakkan Dolar.
Dolar menyelesaikan perdagangan Kamis (19/1) dengan kerugian sekitar 33 poin atau 0.33% berakhir 102.09, setelah uji tertinggi 102.57 dan terendah 101.99. EUR/USD ditutup menguat sebanyak 35 poin atau 0.33% berakhir dilevel 1.0830.
GBP/USD berakhir menguat sekitar 46 poin atau 0.37% berakhir pada level 1.2389. Sementara AUD/USD terkoreksi sebanyak 30 poin atau 0.43% berakhir pada level 0.6909.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan Jumat (20/1) pasar global akan terfokus pada pengumunan suku bunga PBoC, laporan penjualan ritel Inggris dan laporan Existing home sales AS.