
Minyak Bertahan di Level Terendah 2 Bulan
Harga minyak mentah berjangka WTI berada di kisaran $63 per barel pada hari Rabu, mendekati level terendah dua bulan di tengah tanda-tanda perlambatan permintaan dan menjelang perundingan AS-Rusia.
Data API menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik 1,52 juta barel pekan lalu, sementara stok bensin turun dan minyak sulingan sedikit naik, menunjukkan puncak permintaan musim panas hampir berakhir.
Ketidakpastian geopolitik juga berlanjut karena Presiden Trump meremehkan peluang terobosan, sementara Presiden Ukraina Zelensky menolak konsesi teritorial apa pun.
Mengenai prospek pasar, EIA memperkirakan produksi minyak mentah AS akan mencapai puncaknya pada rekor 13,4 juta barel per hari pada tahun 2025 sebelum menurun pada tahun 2026 karena harga yang lebih rendah menghambat aktivitas.
OPEC mempertahankan proyeksi permintaannya untuk tahun 2025, tetapi menaikkan estimasi pertumbuhannya untuk tahun 2026 sebesar 100.000 barel per hari menjadi 1,38 juta barel per hari, dengan harapan akan ada peningkatan produksi di wilayah lain seiring dengan penurunan produksi AS.
Sementara itu, Departemen Energi AS menaikkan proyeksi surplus minyak global tahun ini menjadi 1,7 juta barel per hari.