Morgan Stanley Memberhentikan Ratusan Orang di Unit Pengelolaan Kekayaan, Kata Sumber
Raksasa perbankan investasi Morgan Stanley, berencana memangkas ratusan pekerja di unit manajemen kekayaannya, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut, yang terbaru dari serangkaian PHK yang dilakukan perusahaan-perusahaan Wall Street sejak tahun lalu.
Pemotongan tersebut akan berdampak pada kurang dari 1% karyawan divisi tersebut, kata orang tersebut, yang meminta tidak disebutkan namanya.
Meskipun harapan akan terjadinya soft landing terhadap perekonomian telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan-perusahaan masih berupaya memangkas biaya di tengah ketidakpastian seputar arah penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS.
Pada kuartal terakhir, pendapatan dari unit manajemen kekayaan Morgan Stanley tidak berubah dibandingkan tahun sebelumnya, dan perkiraan margin jangka menengah untuk bisnis tersebut berada di bawah perkiraan beberapa analis.
Unit pengelolaan kekayaan menjadi penghasil uang penting bagi bank setelah melakukan akuisisi besar, termasuk Eaton Vance dan E*Trade, di bawah mantan CEO James Gorman.
Unit ini telah membantu Morgan Stanley mengurangi ketergantungan pada produk tradisional perbankan perdagangan dan investasi, yang pendapatannya dapat berfluktuasi.
Bulan lalu, CEO bank yang baru, Ted Pick, menegaskan kembali target yang ditetapkan oleh Gorman, yaitu mencapai $10 triliun aset yang dikelola.
Pengurangan tenaga kerja akan menjadi salah satu langkah signifikan pertama yang dilakukan Pick, yang mengambil alih kepemimpinan pada awal tahun ini.
Bank tersebut memiliki hampir 80.000 karyawan pada akhir tahun lalu, menurut laporan triwulanan terbarunya.
Rencana pemutusan hubungan kerja Morgan Stanley pertama kali dilaporkan oleh Wall Street Journal. Bank menolak berkomentar.