Pasar Global Bergejolak, Diombang-ambing Permainan Perang Rusia-Ukraina
Pasar safe haven dan pasar komoditas diperdagangkan anjlok pada perdagangan Selasa (15/2), tertekan setelah dilaporkan bahwa beberapa tentara Rusia telah menarik diri dari perbatasan. Penarikan yang dilakukan beberapa saat setelah sebelumnya Presiden Ukraina Zelensky mengungkapkan adanya potensi serangan yang akan dilakukan oleh Rusia pada 16 Februari.
Merespon hal tersebut, Dolar ditutup melemah sebanyak 30 poin atau 0.32% berakhir pada level $95.98, setelah sempat uji tertinggi 96.30 disesi perdagangan awal Asia. Dipasar spot, harga emas ditutup melemah sebanyak $17.62 atau 0.95% berakhir pada level $1,853.04 per ons, setelah sempat uji tertinggi $1,879 dan terendah $1,844. Sementara emas berjangka kontrak April, ditutup melemah sebanyak $18 atau 0.98% berakhir pada level $1,855.10 per ons di Divisi Comex.
Dipasar minyak, harga minyak spot ditutup anjlok sebanyak $2.65 atau 2.88% berakhir pada level $92.14 per barel, setelah semapt uji tertinggi $95.17 dan terendah $90.66. Minyak mentah berjangka WTI AS ditutup anjlok sebanyak $3.39 atau 3.68% berakhir pada level $92.07 per barel. Sementara minyak mentah berjangka Brent ditutup melemah sebesar $3.20 atau 3.43% berakhir pada level $93.28 per barel.
Sedangkan dipasar aset berisiko, deretan matauang rival utama Dolar ditutup menguat memanfaatkan pelemahan Dolar sepanjang sesi perdagangan berlangsung. Pasangan matauang EUR/USD ditutup menguat sebanyak 51 poin atua 0.45% berakhir pada level 1.1355. GBP/USD ditutup menguat sebanyak 7 poin atau 0.05% berakhir pada level 1.3535. Sedangkan AUD/USD ditutup menguat sebanyak 25 poin atau 0.35% berakhir pada level 0.7150.
Instrument keuangan lainnya, pasar saham AS diperdagangkan menguat tajam – didukungkan oleh berkuranganya ketegangan geopolitik untuk sementara waktu dan laporan inflasi produsen (PPI) AS yang dirilis meningkat tajam selama periode Januari. Dengan PPI Tahunan AS tercatat naik sebanyak 9.7% jauh berada diatas perkiraan sebelumnya pada 9.1%. Tingginya inflasi selama periode Januari kembali meningkatkan harapan Fed untuk segera menaikkan suku bunga setidaknya 50 bps pada Maret mendatang karena kekhawatiran stagflasi yang terjadi di Amerika akan semakin tidak terkontrol.
Laporan PPI AS yang dirilis mendorong indeks Dow Jones ditutup naik sebanyak 422 poin atau 1.22% berada pada level 34,988.84, Indeks S&P 500 ditutup naik sebanyak 69.40 poin atau 1.58% berada pada level 4,471.07. Sedangkan Indeks Nasdaq ditutup naik sebanyak 348 poin atau 2.53% berada pada level 14,139.76.
Memasuki sesi perdagangan Rabu (16/2) pasar global masih akan terus terfokus pada perkembangan geopolitik Rusia-Ukraina. Disisi lain, fokus pasar juga akan beralih pada pertemuan FOMC dini hari nanti pada pukul 02.00 WIB. Dalam pertemuan ini, Pasar akan mendengarkan risalah hasil pertemuan FOMC Januari dan akan memperhatikan pernyataan Kepala Fed Jerome Powell seputar signal angka kenaikan suku bunga pada Maret 2022.