Pasar Global Bergejolak, Dolar Cetak Rekor Tertinggi Baru
Pasar global bergejolak karena kekhawatiran krisis keuangan global akibat inflasi yang tidak terkendali, tekanan geopolitik dan kekhawatiran meluasnya Covid19 di China.
Dolar ditutup menguat uji tertinggi dalam lebih dari 20 tahun terakhir – berakhir menguat sebanyak 75 poin atau 0.75% berakhir pada level 104.76, setelah sempat uji tertinggi 104.93. Dolar diuntungkan dari penghindaran Investor pada aset berisiko.
Emas
Harga emas diperdagangkan melemah tajam karena tekanan dari tingginya Indeks Dolar AS paska laporan Inflasi Amerika yang kembali meningkat diatas perkiraan pasar secara luas. Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa PPI AS naik sebanyak 11% selama periode April, jauh berada diatas perkiraan sebelumnya pada 10.70%.
Tingginya inflasi Amerika terus mendorong probability kenaikan suku bunga Fed sebanyak 50bps meningkat menjadi 97.8% dari 88.0% pada survei pekan lalu.
Dipasar spot, harga emas ditutup anjlok sebanyak $30.68 atau 1.68% berakhir pada level $1,821.70 per ons, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,858 dan terendah $1,821. Pagi ini, harga emas kembali dibuka melemah uji terendah $1,816 saat berita ini ditulis (06:00 WIB).
Emas berjangka kontrak Juni ditutup melemah sebanyak $29.10 atau 1.59% berakhir pada level $1,824.60 per ons di Divisi Comex.
Mata Uang
GBP/USD kembali diperdagangkan melemah dibawah 1.22 menandai penurunan beruntun dalam 6 sesi perdagangan berturut-turut. Selain dari kuatnya Indeks dolar AS, pesimisme seputar Brexit dan ketakutan pada prospek ekonomi Inggris turut memberikan sentimen negatif pada Sterling selama beberapa hari terakhir.
GBP/USD ditutup melemah sebanyak 49 poin atau 0.40% berakhir pada level 1.2196, setelah sempat uji terendah pada 1.2164. EUR/USD ditutup anjlok sebanyak 133 poin atau 1.28% berakhir pada level 1.0378, terendah sejak 2017. Sementara AUD/USD ditutup melemah sebanyak 83 poin atau 1.21% berakhir pada level 0.6853.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan Jumat (13/5) pasar global masih akan terfokus pada kondisi ekonomi global dan akan sepi dari sentimen data ekonomi.
Pasar secara luas akan terfokus pada langkah pengetatan kebijakan Moneter Bank Sentral Dunia untuk mengontrol Inflasi yang tak terkendali.