Pasar Keuangan Bergerak Datar Jelang Pertemuan Bank Sentral
Indeks Dolar Amerika bergerak flat pada kisaran yang sempit selama sesi perdagangan awal pekan (19/9), ditutup stabil pada kisaran 109.6an hampir tidak berubah dari penutupan Jumat karena minimnya data.
Dolar terapresiasi sepanjang paruh pertama perdagangan Senin, tetapi kembali melemah dibawah 110 di sesi Amerika. Dolar ditutup melemah hanya sekitar 5 poin atau 0.05% berakhir pada level 109.61, setelah uji tertinggi 110.18 dan terendah 109.48.
Pasar keuangan diperkirakan akan tetap berada pada sikap ‘wait and see’ menjelang keputusan bank sentral. Minggu ini, Pertemuan Federal Reserve AS, Bank Inggris, Bank Jepang, dan Bank Nasional Swiss akan menjadi fokus utama pasar global. Pengetatan kebijakan besar-besaran akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang, terlepas dari potensi dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi.
Emas
Harga emas berada dibawah tekanan pada perdagangan awal pekan ini, turun kembali mendekati level terendah dalam dua pekan mengikuti volatilitas pasar Dolar dan obligasi AS karena minimnya data dan terus mengantisipasi pertemuan Federal Reserves AS pada Kamis dini hari mendatang.
Dipasar spot, harga emas ditutup naik hanya sekitar $0.23 atau 0.01% berakhir pada level $1,674.74 per ons, setelah uji tertinggi $1,679 dan $1,659. Sementara emas berjangka kontrak Desember ditutup naik sekitar $5.30 atau 0.32% berakhir pada level $1,678.20 per ons di Divisi Comex.
Imbal hasil obligasi Treasury AS terlihat bergerak lebih tinggi, dengan suku bunga acuan 10-tahun naik hampir tiga bps pada 3,473%. Kenaikan Yield AS membantu menopang greenback, dimana Indeks Dolar AS tercatat naik 0.05% pada 109,61, etelah uji tertinggi 110.18.
Dalam pekan ini, harga emas akan sangat sensitif pada perkembangan kebijakan moneter Federal Reserves AS jelang pertemuan puncak FOMC pekan ini. Probability kenaikan 75bps saat ini berada pada level 85.% (19 Sept), sementara kemungkinan kenaikan 100 bps bertahan pada kisaran 15% (19 Sept).
Secara teknikal, harga emas terlihat masih sangat berisiko turun dibawah level $1,654 terendah dalam dua tahun. Penembusan emas dibawah level $1,680 pekan lalu telah menjadikan prospek negatif pada emas semakin dalam – dengan prospek jangka panjang pada level $1,608.
Matauang
Poundsterling diperdagangkan pada kisaran sempit selama sesi perdagangan awal pekan ditengah libur pasar Inggris dan antisipasi pasar jelang pertemuan puncak Bank Sentral Inggris pada Kamis mendatang, setelah ditunda sepekan karena masa berkabung Ratu Elizabeth II. BOE diperkirakan akan menaikan suku bunga pada setidaknya sebanyak 50bps – 75bps pada pertemuan September.
Terhadap Dolar AS, Pound ditutup naik hanya sekitar 13 poin atau 0.11% berakhir pada level 1.1432. Pasangan matauang EUR/USD ditutup menguat sekitar 12 poin atau 0.12% berakhir pada level 1.0023, setelah uji terendah 0.9965 dan tertinggi 1.0028.