Mahadana Mahadana
  • Home
  • Market News
    • Asia Market
    • US Market
    • Europe Market
  • Commodities
  • Currency
  • Daily Analysis
  • World
    • Economic Data
    • Global News
    • Business
Mahadana
Commodities Currency

Pasar Matauang Anjlok, Dolar Perkasa Diatas 101

by admin_mab 25/04/2022 0 Comment

Dolar ditutup menguat sebanyak 54 poin atau 0.53% berakhir pada level 101.17, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 101.33. Dolar menguat setelah Kepala Fed pada Panel IMF Kamis lalu (21/4) menegaskan kemungkinan kenaikan suku bunga setidaknya sebanyak 50bps pada pertemuan 4 – 5 Mei mendatang.

Dari sentimen data ekonomi penguatan Dolar juga diperkuat oleh laporan Manufacturing PMI AS yang dirilis menguat pada level 59.7, lebih baik dari perkiraan dan data sebelumnya pada 58.2 (F) dan 58.8 (P).

Emas

Harga komoditas emas yang sangat sensitif pada penguatan Dolar sebagai rival utamanya, diperdagangkan turun tajam sepanjang sesi perdagangan Jumat (22/4). Harga emas dipasar spot ditutup melemah sebanyak $19.84 atau 1.03% berakhir pada level $1,931.29 per ons, setelah sempat uji terendah pada $1,926.

Emas berjangka kontrak Juni ditutup melemah sebanyak $13.90 atau 0.72% berakhir pada level $1,934.30 per ons di Divisi Comex.

Pernyataan Kepala Fed Jerome Powell pekan lalu, mendorong probabiliti kenaikan suku bunga Fed sebanyak 50 bps meningkat menjadi 99.6% pada Jumat dari 68.30% pada akhir Maret lalu.

Matauang

GBP/USD anjlok lebih dari 200 poin ke posisi terendah delapan belas bulan di sekitar 1,2822 di tengah penguatan Dolar yang mendorong prospek suram pada aset berisiko. GBP/USD ditutup melemah sebanyak 193 poin atau 1.50% berakhir pada level 1.2831, setelah sempat uji tertinggi 1.3035 dan terendah 1.2822.

Dari tekanan internal, Pounds anjlok karena sentimen dari hasil data ekonomi Inggris yang dirilis lebih buruk dari perkiraan. Diantaranya : Consumer Sentiment oleh GFK dirilis turun mencapai level -38 terburuknya sejak 2008. Penjualan Ritel Inggris tercatat melemah sebanyak 1.4% pada Maret lebih lemah dari yang diperkirakan pada -0.30%. Sementara itu, data PMI sektor jasa dan Manufaktur Inggris tercatat lebih rendah dari ekspektasi masing-masing berada pada 58.3 (dibandingkan perkiraan 60.0) dan 55.3 (dibandingkan perkiraan 59).

AUD/USD ditutup melemah sebanyak 130 poin atau 1.80% berakhir pada level 0.7238. Sementara EUR/USD ditutup melemah sebanyak 35 poin atau 0.32% berakhir pada 1.0796. Pelemahan Euro nampak terbatas karena ditopang dari rencana kenaikan suku bunga awal ECB yang diperkirakan akan dilakukan pada pertemuan Juli mendatang.

Dolar diperdagangkan menguat tajam selama hari Jumat (22/4), berakhir pada level tertinggi sejak 23 Maret 2020 dan mencatatkan kenaikan sekitar 0.65% dalam sepekan terakhir.

Dolar ditutup menguat sebanyak 54 poin atau 0.53% berakhir pada level 101.17, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 101.33. Dolar menguat setelah Kepala Fed pada Panel IMF Kamis lalu (21/4) menegaskan kemungkinan kenaikan suku bunga setidaknya sebanyak 50bps pada pertemuan 4 – 5 Mei mendatang.

Dari sentimen data ekonomi penguatan Dolar juga diperkuat oleh laporan Manufacturing PMI AS yang dirilis menguat pada level 59.7, lebih baik dari perkiraan dan data sebelumnya pada 58.2 (F) dan 58.8 (P).

Emas

Harga komoditas emas yang sangat sensitif pada penguatan Dolar sebagai rival utamanya, diperdagangkan turun tajam sepanjang sesi perdagangan Jumat (22/4). Harga emas dipasar spot ditutup melemah sebanyak $19.84 atau 1.03% berakhir pada level $1,931.29 per ons, setelah sempat uji terendah pada $1,926.

Emas berjangka kontrak Juni ditutup melemah sebanyak $13.90 atau 0.72% berakhir pada level $1,934.30 per ons di Divisi Comex.

Pernyataan Kepala Fed Jerome Powell pekan lalu, mendorong probabiliti kenaikan suku bunga Fed sebanyak 50 bps meningkat menjadi 99.6% pada Jumat dari 68.30% pada akhir Maret lalu.

Matauang

GBP/USD anjlok lebih dari 200 poin ke posisi terendah delapan belas bulan di sekitar 1,2822 di tengah penguatan Dolar yang mendorong prospek suram pada aset berisiko. GBP/USD ditutup melemah sebanyak 193 poin atau 1.50% berakhir pada level 1.2831, setelah sempat uji tertinggi 1.3035 dan terendah 1.2822.

Dari tekanan internal, Pounds anjlok karena sentimen dari hasil data ekonomi Inggris yang dirilis lebih buruk dari perkiraan. Diantaranya : Consumer Sentiment oleh GFK dirilis turun mencapai level -38 terburuknya sejak 2008. Penjualan Ritel Inggris tercatat melemah sebanyak 1.4% pada Maret lebih lemah dari yang diperkirakan pada -0.30%. Sementara itu, data PMI sektor jasa dan Manufaktur Inggris tercatat lebih rendah dari ekspektasi masing-masing berada pada 58.3 (dibandingkan perkiraan 60.0) dan 55.3 (dibandingkan perkiraan 59).

AUD/USD ditutup melemah sebanyak 130 poin atau 1.80% berakhir pada level 0.7238. Sementara EUR/USD ditutup melemah sebanyak 35 poin atau 0.32% berakhir pada 1.0796. Pelemahan Euro nampak terbatas karena ditopang dari rencana kenaikan suku bunga awal ECB yang diperkirakan akan dilakukan pada pertemuan Juli mendatang.

Tags: Dolar Pasar Mata Uang
Previous post
Next post

admin_mab

editor

Latest News
Asia Market

Rangkuman Berita Valas Asia-Pasifik ForexLive: Trump akan Mulai Menerbitkan Surat

04/07/2025
US Market

Fokus Pasar Beralih ke Hitungan Mundur Tarif Trump

04/07/2025
Currency

Dolar Memangkas Kenaikan Terhadap Euro, Yen Saat Tenggat Tarif AS

04/07/2025
Commodities

Target Intraday/Level Penting Komoditas

04/07/2025
Commodities

Emas Siap untuk Kenaikan Mingguan

04/07/2025
Related Market News
Currency

Dolar Bisa Turun Lebih Jauh jika Powell Beri

by admin_mab 24/06/2025

Dolar bisa turun lebih jauh jika Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberi sinyal pemangkasan suku bunga lebih lanjut dalam kesaksiannya

Currency

Dolar Bersiap untuk Kenaikan Mingguan karena Konflik Timur

by admin_mab 20/06/2025

Dolar bersiap untuk kenaikan mingguan terbesarnya dalam lebih dari sebulan pada hari Jumat, karena ketidakpastian tentang perang yang berkecamuk di

Currency

Dolar dan Aset Safe Haven Lainnya Menguat Saat

by admin_mab 13/06/2025

Dolar AS menguat pada hari Jumat setelah Israel mengatakan telah melancarkan serangan terhadap Iran, yang memicu kembalinya mata uang tersebut

Mahadana Mahadana

Mahadana News

MahadanaNews.com sebagai website resmi PT Mahadana Asta Berjangka menyediakan informasi berdasarkan sumber yang terpercaya, namun tidak bertanggung jawab atas segala bentuk risiko atau kerugian yang dialami secara langsung atau tidak langsung atas keputusan yang diambil berdasarkan informasi tersebut.

PT. Mahadana Asta Berjangka adalah Pialang Berjangka yang memiliki ijin dan berada dibawah naungan Bappebti, merupakan anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Link Terkait

Tentang Kami
Produk Trading
Bursa Berjangka Jakarta
Kliring Berjangka Indonesia

Our Office

  • Axa Tower, Jakarta
  • Graha Aktiva, Jakarta
  • Pontianak, Kalimantan Barat

Download Trading Platform

© Copyright 2025. PT. Mahadana Asta Berjangka. All rights reserved.