Perbesar Fluktuasi Yield, BOJ Dorong Yen Menguat Lebih Dari 4.5%
Yen Jepang menjadi pusat perhatian pasar sepanjang sesi perdagangan Selasa (20/12) setelah Bank Sentral Jepang secara tak terduga melalukan perubahan kebijakan moneternya untuk pertama kalinya bahkan sejak banyak Bank Sentral Dunia berlomba-lomba melakukan aksi pengetatan.
Yen menguat ke level terkuatnya sejak Agustus terhadap Dolar – diperdagangkan hingga serendah 130.55, ditutup pada level 131.69 turun sekitar 522 poin atau 3.96%. Dalam pertemuan BOJ pada Selasa (20/12), BoJ memnetapkan suku bunga acuan tidak berubah pada -0,1% dan mempertahankan imbal hasil Obligasi Pemerintah Jepang (JGB) 10 tahun di 0.00% seperti yang diharapkan.
Sementara itu, Bank of Japan mengejutkan pasar dengan memutuskan untuk meninjau kembali kebijakan kontrol kurva imbal hasil dan memperluas rentang perdagangan untuk imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun. Bank akan membiarkan imbal hasil JGB 10 tahun berfluktuasi antara -0.5% dan 0.5%, dibandingkan dengan -0.25% dan 0.25% sebelumnya, dan mencatat bahwa mereka akan meninjau operasi pengendalian kurva imbal hasil.
Gejolak Yen, mendorong Indeks Dolar AS melemah sekitar 72 poin atau 0.69% berakhir pada level 103.95, setelah uji terendah 103.77. Sementara pasar Emas menjadi tujuan safehaven utama ditengah pengetatan yang dilakukan oleh BOJ – meskipun pelonggaran juga tetap dilakukan.
Emas
Harga emas melonjak kembali ke level $1,800 per ons selama sesi perdaganan Amerika semalam, setelah pasar mengkonfirmasi bahwa tidak sentimen negatif yang membebani pasar – termasuk laporan perumahan AS yang juga memberikan dukungan pada penguatan emas karena hasil yang tidak memuaskan.
Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa :
• PBoC Loan Prime Rate, 3.65% (A) vs. 3.65% (P)
• BoJ Interest Rate Decision, -0.10% (A) vs. -0.10% (F) vs. -0.10% (P)
• US Building Permits (Nov), 1.342M (A) vs. 1.483M (F) vs. 1.512M (P)
• US Building Permits (MoM) (Nov), -11.20% (A) vs. -3.3% (P)
• US Housing Starts (MoM) (Nov), -0.50% (A) vs. -4.2% (P)
• US Housing Starts (Nov), 1.427M (A) vs. 1.400M (F) vs. 1.425M (P)
• EU Consumer Confidence (Dec), -22.2 (A) vs. -22.0 (F) vs. -23.9 (P)
Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sebanyak $30.29 atau 1.67% berakhir pada level $1,817.59 per ons, setelah uji tertinggi $1,821 dan terendah $1,784. Emas berjangka kontrak Februari melonjak sebanyak $32.30 atau 1.77% berakhir pada level $1,828.50 per ons di Divisi Comex.
Matauang
Sekaranjang matauang utama dunia menguat bersamaan dengan pelemahan Dolar, Namun penguatan nampak terbatas dan masih belum beranjak dari range perdagangan sejak Jumat lalu. Euro bergerak terbatas pada kisaran 1.065 – 1.057 sejak Jumat, sebelum berakhir pada level 1.0624 – naik sekitar 17 poin atau 0.16%. Euro enggak bergerak naik lebih lanjut setelah laporan Consumer Confidence Eropa berada pada level -22.2, lebih rendah dari perkiraan pada -22.
GBP/USD ditutup menguat sebanyak 38 poin atau 0.31% berakhir pada level 1.2183, setelah uji tertinggi 1.2223 dan terendah 1.2085. Pound bergerak terbatas karena pasar juga menunggu pembacaan kebijakan baru Kanselir Inggris pada awal 2023.
AUD/USD berakhir melemah sekitar 17 poin atau 0.30% berakhir pada level 0.6679, sedangkan USD/CHF menguat pada level 0.9260, turun sekitar 28 poin atau 0.30%.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan Rabu (21/12), fokus pasar global masih akan tertuju pada pergerakkan Yen dan Dolar AS. Dari sisi data ekonomi, pasar akan terfokus pada laporan Consumer Confidence dan Exisitng Home Sales AS pada pukul 22:00 WIB.