Rupee Akan Naik karena Dolar, Melanjutkan Kerugian Akibat Revisi Pertumbuhan PDB AS
Rupee India diperkirakan dibuka lebih tinggi pada hari Kamis setelah indeks dolar memperpanjang kerugian menyusul revisi turun terhadap pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal kedua.
Non-deliverable forwards mengindikasikan rupee akan dibuka pada kisaran 82,62-82,64 terhadap dolar AS, dibandingkan dengan penutupan pada sesi sebelumnya di 82,7325.
Mata uang ini belum mampu mempertahankan kenaikan pembukaannya dalam tiga sesi terakhir. Harga turun menjadi 82,80 pada hari Rabu.
Berdasarkan aksi harga baru-baru ini dan pergerakan moderat pada mata uang Asia, “tidak mengherankan” jika rupee kesulitan setelah kenaikan pada pembukaan, kata seorang pedagang valas di sebuah bank yang berbasis di Mumbai.
Mata uang Asia naik 0,1% menjadi 0,2% setelah indeks dolar turun untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Rabu dan mencapai level terendah dalam dua minggu.
Indeks dolar turun mendekati 103 dan Departemen Keuangan AS melemah setelah data pertumbuhan dan pasar tenaga kerja yang lebih lemah dari perkiraan menurunkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih lanjut.
Produk domestik bruto AS meningkat sebesar 2,1% secara tahunan pada kuartal terakhir, lebih rendah dari perkiraan awal pertumbuhan sebesar 2,4%. Sementara itu, data penggajian swasta AS meningkat 177.000 pekerjaan di bawah perkiraan pada bulan lalu.
“Data makro AS melanjutkan kondisi yang lebih lemah yang dimulai beberapa hari sebelumnya,” kata ING Bank dalam sebuah catatan.
Imbal hasil Treasury AS bertenor 2 tahun melemah pada hari Rabu dan ekuitas AS menguat.
Data PDB India akan dirilis hari ini. Pertumbuhan ekonomi India kemungkinan akan meningkat menjadi 7,7%, laju tahunan tercepat dalam satu tahun, berkat pertumbuhan sektor jasa yang kuat, menurut jajak pendapat Reuters.
“Data PDB tidak akan berdampak banyak terhadap rupee,” kata pedagang fx tersebut.
INDIKATOR KUNCI:
** Forward rupee non-deliverable satu bulan pada 82,74; premi maju satu bulan di darat sebesar 9 paisa
** USD/INR NSE Kontrak berjangka September diselesaikan pada hari Selasa di 82,8050
** USD/INR premi forward bulan September sebesar 8 paisa
** Indeks dolar pada 103,10
** Minyak mentah berjangka Brent turun 0,1% menjadi $85,8 per barel
** Imbal hasil obligasi AS tenor sepuluh tahun sebesar 4,11%
** Berdasarkan data NSDL, investor asing membeli saham India senilai $95,9 juta pada 29 Agustus
** Data NSDL menunjukkan investor asing membeli obligasi India senilai $167 juta pada 29 Agustus