Saham Eropa Merosot Karena Kenaikan Imbal Hasil, Melukai Saham Teknologi
Saham Eropa mencatat penurunan satu hari terbesar sejak akhir November pada hari Senin karena kenaikan imbal hasil obligasi membebani sektor teknologi kelas berat, sementara penyebaran cepat varian Omicron COVID-19 juga mengurangi sentimen.
Pan-European STOXX 600 ditutup 1,5 persen lebih rendah, dengan saham teknologi jatuh 3,6 persen ke level terendah hampir tiga bulan. Kerugian tersebar di sebagian besar sektor Eropa.
Meningkatnya imbal hasil obligasi di Eropa dan Amerika Serikat adalah pendorong utama di balik pelemahan saham, karena investor menunggu berakhirnya langkah-langkah likuiditas era pandemi setelah melonjaknya inflasi.
Pada hari Senin, imbal hasil 10-tahun AS mencapai tertinggi dua tahun, sementara imbal hasil 10-tahun Jerman sempat mencapai tertinggi sejak Mei 2019. Investor telah mulai memperkirakan kenaikan suku bunga oleh ECB akhir tahun ini.
Saham bank daerah yang cenderung diuntungkan dari suku bunga pinjaman yang lebih tinggi, menjadi satu-satunya yang naik, naik 0,2 persen. Credit Suisse naik 1,3 persen setelah para pedagang mengutip spekulasi media tentang kemungkinan penjualan atau penggabungan bank Swiss yang diperangi.
STOXX 600 memulai Januari dengan reli ke rekor tertinggi tetapi baru-baru ini mencapai titik berombak karena kekhawatiran seputar inflasi, COVID-19 dan siklus pengetatan bank sentral mengaburkan prospek ekuitas untuk 2022.
Carige (CRGI.MI) naik 1,0 persen setelah sebuah laporan mengatakan BPER Banca (EMII.MI), bank terbesar kelima Italia, telah meningkatkan tawarannya untuk menang atas pelamar saingannya Credit Agricole Italia (CAGR.PA).
Perusahaan diagnostik Prancis Eurofins Scientific turun 4,7 persen setelah Jefferies menurunkan peringkat perusahaan menjadi “tahan” dari “beli”, dengan mengatakan pengujian COVID-19 telah mengangkat saham menuju harga targetnya. Perusahaan konsultan teknologi Prancis Atos merosot 16,8 persen ke dasar STOXX 600 setelah mengeluarkan peringatan laba yang mencerminkan penundaan kesepakatan pelanggan dan tekanan margin pada unit penjualan kembali perangkat keras dan perangkat lunaknya.
BMW naik 1,7 persen setelah Goldman Sachs meningkatkan raksasa mobil Jerman menjadi “beli” dari “tahan”, dengan mengatakan konsolidasi usaha patungan BMW Brilliance Automotive akan menghasilkan pertumbuhan pendapatan tahun ini dan berikutnya.
Tapi survei menunjukkan pada hari Senin bahwa semangat investor di zona euro telah meningkat bulan ini karena momentum diperkirakan tidak akan melambat meskipun ada varian baru. Efek meningkatnya kasus COVID-19 diperkirakan akan terasa pada Januari.