
SPX: S&P 500 Catat Rekor Penutupan Berturut-turut saat Pedagang Mencermati Peringatan Fed
Pejabat Fed ingin melihat ‘kemajuan lebih lanjut’ pada inflasi sebelum memangkas suku bunga lagi, sesuai dengan risalah rapat terbaru.
🚀 S&P 500 Capai Rekor Lain
Indeks S&P 500 (SPX) menguat pada hari Rabu, ditutup pada rekor baru sepanjang masa, berturut-turut dengan kinerjanya yang memecahkan rekor pada hari Selasa. Tolok ukur Wall Street yang luas mencatat 0,2% untuk sesi tersebut, atau sekitar 15 poin, ditutup pada 6.144,15. Itu adalah rekor penutupan kedua tahun ini.
Penggemar pasar saham terjun ke aset berisiko meskipun Federal Reserve membunyikan bel peringatan atas kemungkinan tekanan inflasi karena tarif yang membayangi.
🚨 Risalah Fed Membunyikan Beberapa Lonceng Peringatan
The Fed pada Rabu malam merilis risalahnya dari pertemuan tiga minggu lalu. Dalam ringkasannya, bos Fed Jay Powell dan kelompok bankir sentralnya menyampaikan catatan hati-hati tentang prospek tarif dan mengatakan mereka kemungkinan akan menunda pemotongan suku bunga lebih lanjut dan melihat ke mana inflasi akan bergerak.
“Banyak peserta mencatat bahwa komite dapat mempertahankan suku bunga kebijakan pada tingkat yang ketat jika ekonomi tetap kuat dan inflasi tetap tinggi,” kata risalah tersebut.
🎶 Drama Tarif, Panorama Investor
Drama tarif tampaknya memengaruhi investor yang suatu hari khawatir tentang memburuknya perdagangan global dan hari berikutnya berharap tentang prospek cerah Amerika. Namun, intinya bagi Fed adalah bahwa agenda tarif Trump dapat membuat inflasi lebih tinggi, yang menyebabkan segala macam masalah bagi perekonomian.
Dalam hal ini, bank sentral siap untuk mempertahankan suku bunga pada level saat ini hingga prospek sedikit membaik (yaitu melihat bagaimana tarif berlaku).